Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Presiden Domestik Regional IV PT Garuda Indonesia Dian Ediono mengatakan masih mengkaji kelayakan komersial Bandara Lagaligo Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kalau tidak layak, kami tidak bisa buka kantor cabang di sana, karena sebagai perusahaan juga mencari keuntungan, meskipun tetap mensupport pembangunan Indonesia," kata Dian Ediono, di Makassar, Senin.
Ia mengatakan bahwa Garuda Indonesia selalu mengharapkan bisa berpartisipasi penuh untuk mendukung pembangunan Indonesia.
Sebagai Penanggungjawab Garuda Indonesia Regional IV, lanjutnya, pihaknya terus memonitor pertumbuhan pembangunan bandara di kawasan ini.
Dia menekankan bahwa sebagai maskapai penerbangan bintang lima berkelas dunia, Garuda Indonesia juga harus mematuhi standar-standar internasional terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Karena itu, apabila ada bandara yang telah siap, pihak Garuda Indonesia akan melakukan riset terkait kelayakan bandara tersebut baik dari sisi keselamatan, keamanan, maupun kelayakan komersialnya.
Pihaknya, kata dia, juga siap mengalokasikan armada pesawat untuk melayani bandara-bandara perintis tersebut.
"Kami juga siap mengadakan armada pesawat baru yang cocok untuk melayani rute penerbangan-penerbangan perintis," kata dia pula.
Berita Terkait
Kemenhub: Bandara Sam Ratulangi Manado belum aman untuk pesawat
Kamis, 2 Mei 2024 20:17 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 13:04 Wib
Bandara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi setelah tutup akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 2 Mei 2024 10:14 Wib
Airnav : Tujuh bandara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 7:44 Wib
Bandara Djalaluddin Gorontalo ditutup sementara pada Selasa
Selasa, 30 April 2024 12:05 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado kemungkinan ditutup hingga Rabu siang
Selasa, 30 April 2024 12:02 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik tipis Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:46 Wib
Kemenhub menetapkan 17 bandara internasional perkuat bisnis penerbangan
Jumat, 26 April 2024 17:03 Wib