Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang membidangi perhubungan meninjau kesiapan Pelabuhan Makassar untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Ada beberapa yang masih kurang dan perlu dilengkapi seperti fasilitas pendingin di ruang tunggu penumpang dan fasilitas kamar mandi perlu diperbaiki," kata Wakil Ketua Komisi D Ariady Arsal di sela kunjungan di pelabuhan setempat, Senin.
Menurut dia, fasilitas ini sangat dibutuhkan bagi para penumpang yang akan mudik ke kampung halaman, sehingga diperlukan perhatian dalam hal layanan kepada mereka.
Selain itu, layanan informasi terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal, kata dia, dinilai belum sampai benar ke masyarakat sehingga terjadi penumpukan penumpang di depan pelabuhan.
"Sudah kita sampaikan agar informasi terkait dengan kedatangan dan keberangkatan kapal harus diberikan kepada masyarakat agar para calon penumpang tahu jadwal kapal dan tidak menumpuk di sini," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas General Manager PT Pelindo IV Makassar Yoseph Benny Rhoy pada kesempatan itu menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas pendukung termasuk menambah pendingin udara yang sebelumya disiapkan termasuk Musollah dan ruang kesehatan.
Menurut dia, bila terjadi penumpukan penumpang di ruang tunggu mapun di halaman Pelabuhan Makassar karena keterlambatan kapal, pihaknya telah menyiapkan terminal dengan kapasitas hingga 4.000 orang.
Meski demikian apa yang menjadi masukan dari Komisi D tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjutinya, kendati pihak Pelindo IV terus berupaya memperbaiki fasilitas pendukung bagi para penumpang sejak H-20 lebaran termasuk membangun pos terpadu.
Ia mengatakan untuk pengamanan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI Angkatan Laut.
"Kami sudah meminta agar diback up TNI AU dari satuan marinir untuk menambah personel hingga 10 orang untuk mengamankan situasi. Selain dibantu Polres Pelabuhan dan Polsek setempat, sekuriti pelabuhan juga ditambah dari 16 orang menjadi 25 orang," beber dia.
Mengenai dengan pengamanan visual, kata dia, pihaknya sudah menanambah CCTV dari 10 titik menjadi 16 titik di area pelabuhan. Bahkan untuk diluar area CCTV juga dipasang pada 16 titik.
"Ini dilakukan untuk memonitoring pergerakan penumpang baik yang masuk maupun yang keluar serta mengantisipasi adanya tindak kejahatan di wilayah Pelabuhan Makassar," ucapnya.
Mengenai kesiapan armada Pelni, sebut dia, ada 19 armada dengan rincian beroperasi 15 armada dan empat dijadikan candangan. Selain itu jumlah penumpang sampai saat ini tercacat mulai mengalami kenaikan.
"Saat ini jumlah penumpang sekitar 3.000-4.000 orang, rata-rata tujuan Makassar-Surabaya dan Makassar-Bau-bau. Kenaikan penumpang biasanya H-3 dengan prediksi naik hingga 3-4 persen tahun ini," sebut Benny.
Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan Sulsel Ilyas Iskandar yang juga ikut dalam peninjauan itu menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dengan menempatkan personel di daerah yang dianggap rawan kemacetan.
Berita Terkait
Catatan evaluasi layanan transportasi di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Bandara Hasanuddin melayani 473.798 penumpang selama posko lebaran
Sabtu, 20 April 2024 21:46 Wib
MUI : Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Menhub sebut pergerakan arus mudik-balik Lebaran 2024 capai 242 juta orang
Jumat, 19 April 2024 13:26 Wib
Pemkab Bulukumba catat 50 ribu pengujung ke objek wisata Pantai Bira
Kamis, 18 April 2024 6:22 Wib
Arus balik penumpang di Pelabuhan Makassar tembus 40 ribuan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Wabup Pangkep sidak sejumlah OPD pascalibur Lebaran 1445 H
Rabu, 17 April 2024 20:36 Wib
Jaringan telekomunikasi XL Axiata selama libur Ramadhan dan Lebaran 2024 aman terkendali
Rabu, 17 April 2024 17:26 Wib