Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berupaya menggairahkan kembali koperasi di wilayah ini melalui Program "Gubernur Mart" yang dibentuk di tingkat provinsi dan 24 kabupaten/kota di Sulsel.
"`Gubernur Mart` ini akan dibuat baik di provinsi, dan 24 kabupaten/kota, bentuknya akan ada semacam retail modern koperasi di setiap kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel Syamsu Alam Ibrahim yang ditemui usai Rapat Koordinasi dengan Dinas Koperasi tingkat kabupaten/kota terkait pembentukan "Gubernur Mart" di Makassar, Rabu.
Program ini, kata dia, akan didukung, difasilitasi, dan dibina oleh sekitar 33 BUMN di Provinsi Sulsel.
Pihak BUMN, menurut Syamsu nantinya akan menandatangani MoU dengan koperasi-koperasi yang terpilih untuk program ini, pada 8 Agustus mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi.
Lebih lanjut Syamsu menjelaskan bahwa dalam program ini, 24 koperasi yang nantinya akan menjadi koperasi percontohan bakal memperoleh berbagai bantuan.
"Pertama kita akan melatih pengurusnya, manajer dan pengawasnya bagaimana mengelola koperasi yang baik," ujarnya.
Selain itu, "Gubernur Mart" kata dia juga akan diberikan fasilitas lengkap seperti layaknya mini market modern.
"Koperasi ini harus dilengkapi dengan AC, rak-nya harus bagus,manajemennya bagus, tidak kalah dengan mini market modern seperti Indomaret," tambahnya.
Berdasarkan pemaparan dalam rapat tersebut, koperasi yang akan mengelola "Gubernur Mart" haruslah Koperasi Unggulan yang memenuhi sejumlah kriteria.
Beberapa persyaratan tersebut, diantaranya, Koperasi memiliki warung serba ada (waserda), terletak di lokasi strategis dengan bangunan yang padat. Koperasi tersebut juga harus bersedia diganti logo waserda menjadi "Gubernur Mart," dan bersedia ditata kembali displaynya sesuai kebutuhan.
Nama-nama koperasi yang layak kemudian diusulkan oleh Dinas Koperasi kabupaten/kota ke tingkat provinsi untuk dievaluasi.
Hadirnya "Gubernur Mart" ini merespon keinginan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang berharap koperasi dapat bersaing dengan mini market modern.
"Kalau lewat mini market kan uangnya ditarik ke pusat, kalau koperasi bisa mengelola ini, maka yang masyarakat kita tetap berputar di daerah," pungkas Syahrul.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel beri bantuan 10 ton beras bagi korban banjir di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 10:10 Wib
DPRD umumkan 7 komisoner KPID Sulsel periode 2024-2027
Senin, 6 Mei 2024 6:04 Wib
Dua siswa Bulukumba Sulsel terpilih sebagai peserta ASEAN DSE 2024
Senin, 6 Mei 2024 6:03 Wib
PKK Bulukumba buka donasi bagi penyintas bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 23:36 Wib
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Kapolda Sulsel membantu evakuasi ibu hamil terisolasi bencana di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 17:15 Wib
Warga terisolir akibat banjir di Kecamatan Latimojong terima bantuan
Minggu, 5 Mei 2024 15:56 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengutus Kabid Urais kunjungi korban bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 14:48 Wib