Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Rachmat Latief menekankan perlunya Rumah Sakit (RS) pemerintah membangun citra pelayanan berkualitas untuk dapat bersaing dengan RS Swasta.
"Banyak RS pemerintah mulai memprihatinkan dan mulai sulit bersaing dengan RS Swasta, padahal kalau kita buat pemetaan sampai akar masalah, saya tidak yakin kita lebih jelek dari pada RS swasta," kata Rachmat yang ditemui pada kegiatan Penguatan Peran Daerah dalam Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS sesuai UU 23 tahun 2014 di Makassar, Kamis.
Rachmat berargumen bahwa dari segi pelayanan medis, para dokter yang bekerja di RS swasta adalah dokter yang juga bekerja di RS pemerintah.
Sementara tenaga perawat di RS swasta adalah mereka yang belajar di RS pemerintah.
"Kita yang ajari pasang infus, segala macam," ujarnya.
Ia menilai yang menjadi masalah adalah asumsi yang terlanjur tertanam di benak masyarakat bahwa pelayanan RS pemerintah itu kurang baik.
Menurut Rachmat, jasa pelayanan kesehatan saat ini tidak ada bedanya dengan bisnis jual makanan, di mana masyarakat akan memilih sesuai dengan seleranya.
"Kita harus bijak, bangun citra pelayanan kesehatan yang berkualitas, buat masyarakat sulit membedakan antara RS pemerintah dan RS swasta," kata dia.
Kegiatan Penguatan Peran Daerah dalam Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS sesuai UU 23 tahun 2014 ini, diikuti oleh sekitar 51 orang peserta yang terdiri atas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala UPTD, dan Balai terkait pelayanan kesehatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap berbagai kendala pada tataran operasional di lapangan terkait pembiayaan kesehatan.
Berita Terkait
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB berikan bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 18:02 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib
BNPB kirim helikopter dan pesawat karavan bantu korban bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 11:45 Wib
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib