Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar segera meresmikan dua sentra pedagang kaki lima (PKL) hasil relokasi yakni di Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Mariso.
"Tidak lama lagi dua sentra kaki limata (PKL) akan hadir dan kita resmikan. Satu di kawasan Jalan RA Kartini atau Lapangan Karebosi dan satu lagi di Jalan Metro Tanjung Bunga," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, semua stan (booth) yang telah disiapkan oleh pemerintah kota hanya akan ditempati oleh pedagang kaki lima yang mau direlokasi dari tempat awalnya berjualan.
Seperti di Jalan RA Kartini atau sisi Lapangan Karebosi Makassar itu akan diisi oleh 100 pedagang kaki lima yang banyak berjualan di pinggiran masjid Al Markaz Al Islami.
Pembangunan stan modern kaki limata yang menggunakan hidrolik dan ramah lingkungan itu semuanya dibiayai oleh dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibilty/CSR).
"CSR yang kami terima disesuaikan dengan program pemerintah. Kami menghindari penyerahan bantuan dalam bentuk uang baik tunai ataupun cashless. Tahun lalu kita telah menggulirkan program kaki limata dan mendapatkan bantuan CSR 100 unit booth," katanya.
Satu unit booth memiliki tinggi 2,6 meter dengan lebar 2 meter. Setiap booth dilapisi finil untuk menghindari lapuk akibat terkena hujan. Agar bagian lantai tidak lapuk oleh air hujan, Dinas PU Kota Makassar menyiapkan dudukan setinggi 20 centimeter yang terbuat dari besi.
Sentra Kaki Limata akan dilengkapi area parkir, lampu hias, dan drainase. Bentuk pengembangan berikutnya dengan melengkapi fasilitas "free wifi" yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi kota Makassar.
Pedagang kaki lima yang berjualan di RA Kartini berasal dari Jalan Sunu (Depan Masjid Al Markaz Al Islami). Jumlahnya mencapai 47 pedagang. Umumnya mereka berjualan kuliner seperti es kelapa muda, pisang dan sukun Goreng, kopi, serta nasi campur.
Kendati telah memiliki jenis jualan tertentu, tidak menutup kemungkinan jenis jualan yang akan dipasarkan di sentra Kaki Limata Karebosi berubah mengikuti selera konsumen.
"Dagangannya bervariasi bisa kuliner, suvenir, aksesoris, pakaian hingga batu cincin," sebut Wali Kota Danny.
Sementara itu, Sentra Kaki Limata di Jalan Metro Tanjung Bunga akan diisi oleh PKL yang selama ini berjualan di Jalan Penghibur dan sekitarnya. Mereka telah terdaftar di Pemkot Makassar.
Dinas PU Makassar menganggarkan dana sebesar Rp29 miliar untuk menata kaki lima yang jumlahnya hingga 1.600 pedagang yang tersebar di 14 kecamatan se - kota Makassar.
Berita Terkait
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Wali Kota Makassar dan Pj Bupati Jeneponto MoU soal pengendalian inflasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:02 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Rektor UNM ingin segera bangun kampung halamannya di Sulawesi Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:49 Wib
Diskominfo Makassar mengajak warga tingkatkan literasi keamanan digital
Rabu, 1 Mei 2024 17:25 Wib