Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama USAID-IUWASH Plus berkomitmen menyukseskan program pemerintah pusat Universal Akses 2019 menuju Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam pelayanan air minun dan sanitasi.
Komitmen itu tertuang dalam pernyataan pelaksanaan program peningkatan akses air minum dan air limbah kota Makassar yang ditandatangani oleh Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, Pimpinan DPRD Makassar Indira Mulyasari dan Perwakilan Manajemen Program USAID-IUWASH Plus Lina Damayanti di Makassar, Rabu.
Lina Damayanti mengatakan, program jangka lima tahunan ini memposisikan IUWASH PLUS sebagai pendamping pemerintah daerah dalam upaya penyelamatan lingkungan untuk semua.
"Implementasi program ini hanya akan berhasil jika empat elemen dapat bersinergi dan saling mendukung, yakni pengoalahan isu yang mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat," ujarnya.
Ia menjelaskan, IUWASH-Plus (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene) adalah program yang dirancang untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
Kebijakan ketersediaan air minum di Makassar pada tahun 2016 terlihat pada lahirnya Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal untuk peningkatan akses air minum dan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur tentang tarif.
Sementara untuk sanitasi ada dua Perda yang mengatur tentang retribusi jasa umum dan pengelolaan air limbah domestik ditambah tiga Perwali yang mengatur pembentukan UPTD PAL, dan uraian tugasnya serta tata cara pengurangan keringanan pembebasan retribusi penyedotan lumpur tinja.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2), Makassar menjadi percontohan di tingkat nasional.
Beberapa daerah datang ke Makassar untuk mempelajari manajemen L2T2 karena Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang sukses menjalankan program ini dari hulu hingga hilir melalui UPTD di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum.
"Tahun pertama ada 300 KK (Kepala Keluarga) yang ikut program L2T2. Alhamdulillah tahun ini meningkat hingga 500 KK," kata Wali Kota Danny.
Setelah menandatangani komitmen bersama DPRD Makassar dan USAID - IUWASH Plus, Pemerintah kota Makassar menargetkan di tahun 2019 ketersediaan air minum dan sanitasi mencapai 95 persen serta SDGs 2030 mencapai 100 persen air minum dan sanitasi.
Berita Terkait
KPU Makassar mengakui partisipasi pemilih Pilkada 2024 rendah
Rabu, 11 Desember 2024 19:40 Wib
Polrestabes Makassar menangkap enam pelaku pembusuran
Rabu, 11 Desember 2024 19:40 Wib
Pemprov Sulsel: Korban 40.000 jiwa bukti kesetiaan rakyat pada NKRI
Rabu, 11 Desember 2024 16:23 Wib
Bea cukai Makassar gagalkan peredaran 168 ribu batang rokok ilegal
Rabu, 11 Desember 2024 14:13 Wib
BI Sulsel optimistis ekonomi Sulsel masih tumbuh diatas nasional 2025
Rabu, 11 Desember 2024 8:03 Wib
Bocah ditemukan tewas terseret air di drainase Makassar
Rabu, 11 Desember 2024 8:01 Wib
Tokoh NU Makassar respons biasa wacana MLB PBNU
Rabu, 11 Desember 2024 7:59 Wib
Polres Pelabuhan Makassar membantu pengamanan warga pulau
Selasa, 10 Desember 2024 22:34 Wib