Makassar (ANTARA News) - Museum Lagaligo di Benteng Rotterdam Makassar memperoleh 21 benda pusaka baru peninggalan kerajaan Bugis-Makassar dan Jawa, koleksi Prof. Dr. Mustari Pide yang diterima oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rabu.
"Ke 21 koleksi tersebut terdiri atas lima tombak, dua kapak, satu sabit, tiga pedang, satu meriam, dua keris, satu cambuk besi, sejumlah panah dan satu meja giok," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Syuaib Mallombasi, Rabu.
Ia menggambarkan, salah satu tombak besi yang diserahkan bersepuh emas dengan ukiran naga dan pegangan terbuat dari bahan gading begitu juga dengan sarungnya. Koleksi baru museum ini akan ditempatkan khusus dalam ruangan sesuai nama kolektornya sekaligus mendukung tahun kunjungan Sayang Museum pada 2011.
Prof. Dr. Mustari Pide mengatakan, koleksi benda-benda pusakanya tersebut telah dikumpulkannya sejak ia berusia muda dan diperoleh dari pemberian pemangku-pemangku adat kerajaan di Indonesia dan hasil perburuannya hingga ke luar negeri dan disimpan di Rumah Adat Saoraja di Kecamatan Batu batu Kabupaten Soppeng.
"Koleksi saya ratusan saya tak ingat persis jumlah yang pasti di atas 200 buah yang merupakan peninggalan dari seluruh kerajaan di Indonesia, didominasi peninggalan kerajaan Jawa termasuk Batak dan Minangkabau," jelasnya.
Ia mengaku, senang mengkoleksi karena memiliki kecintaan tinggi terhadap budaya dan nilai-nilainya.
"Orang Inggris menjaga melestarikan arsitektur kotanya dengan baik dan orang China selalu membawa budaya kemana pun merantau. Koleksi benda pusaka ini juga merupakan cara untuk mempertahankan budaya bangsa," kata dia yang banyak menghabiskan waktunya di luar negeri.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, koleksi ini merupakan pinjaman untuk dirawat dan memperkuat kehadiran museum sebagai kontribusi nyata citra bangsa dan daerah kepada dunia.
"Koleksi ini merupakan kontribusi peradaban. Kebanggaan yang pernah dimiliki suatu bangsa. Saya mendorong dinas terkait untuk menjaga ini sebagai sebuah gambaran kebudayaan dan kehebatan dari para nenek moyang kita," ujarnya. (T.KR-RY/Z003)
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel serahkan penghargaan ke Komunitas Bilah Pusaka
Sabtu, 20 Januari 2024 15:54 Wib
Pj Bupati menerima kunci pusaka Arajang Kerajaan Bone
Senin, 2 Oktober 2023 19:56 Wib
Bendera pusaka Merah Putih Kerajaan Bajeng Gowa Sulsel dikibarkan.
Selasa, 15 Agustus 2023 5:37 Wib
Mengenang 100 tahun Fatmawati, bukan sekadar penjahit bendera pusaka
Sabtu, 11 Februari 2023 9:50 Wib
Menparekraf: Wisata sejarah membawa manfaat jika dikemas dengan kearifan lokal
Senin, 22 Agustus 2022 11:18 Wib
Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi dibawa dengan kereta kencana
Rabu, 17 Agustus 2022 11:47 Wib
PT PPAR investasi Rp12 miliar untuk pengelolaan air bersih di Bantaeng
Sabtu, 30 Juli 2022 15:41 Wib
Polisi dalami kasus hilangnya benda pusaka di Museum La Pawowi Bone
Kamis, 20 Januari 2022 5:41 Wib