Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Barat menginginkan Jusuf Kalla (JK) mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
"JK merupakan tokoh nasional mewakili kawasan timur Indonesia sangat layak untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Selaku kader partai tentu menginginkan agar duet Jokowi-JK, menjadi pemimpin di republik ini," kata caleg PDI-P Dapil Sulbar Ir Burhanuddin Andi di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, JK yang juga mantan Wapres RI tersebut dianggap aset nasional yang sukses saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak heran kata dia, jika publik saat ini merindukan agar JK kembali memegang peran penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari kondisi yang ada saat ini.
"JK juga dikenal sebagai tokoh perdamaian. Kami meyakini, jika Jokowi diduetkan dengan JK, maka persoalan yang dihadapi bangsa ini akan bisa diatasi," katanya.
Dia menyampaikan, dua aset nasional itu dapat saling melengkapi untuk mewujudkan Indonesia yang semakin hebat.
Burhanuddin menilai, JK pun banyak memiliki pengalaman internasional yang tidak diragukan lagi.
Saat ini kata dia, Jokowi adalah calon presiden yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara nama-nama lainnya dalam bursa calon presiden.
Dia menyatakan, duet antara Jokowi dan JK bakal saling melengkapi guna memperlancar tugas-tugas Jokowi jika kelak terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. EK Sinoel
Berita Terkait
Wasekjen: Sikap PDIP soal koalisi atau oposisi akan dibahas pada Rakernas 26 Mei
Sabtu, 27 April 2024 19:59 Wib
Megawati pimpin rapat konsolidasi PDIP untuk hadapi Pilkada Serentak 2024
Jumat, 26 April 2024 17:01 Wib
Pengamat: PDI Perjuangan dan PKS berpeluang jadi opisisi
Jumat, 26 April 2024 15:05 Wib
KPU : Tidak ada lagi pengadilan usai putusan MK
Rabu, 24 April 2024 7:14 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Setelah menang di MK, Prabowo segera bertemu Megawati
Senin, 22 April 2024 18:29 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 13:40 Wib
Pengamat sebut pertemuan Rosan dengan Ketum PDIP Megawati sekadar silaturahim
Sabtu, 13 April 2024 16:44 Wib