Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah Sulawesi Barat pada medio September 2014 sebesar 103,37 atau meningkat 0,62 persen dibandingkan NTP Agustus 2014 yang sebesar 102,74.
"Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya deflasi perdesaan di Sulbar pada September 2014 sebesar 0,18 persen. Secara umum dipicu oleh turunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,65 persen dan indeks harga kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi sebesar 0,17 persen," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Rabu.
Menurutnya, perkembangan NTP Sulbar ini dapat dilihat dari beberapa subsektor diantaranya subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 91,30, Subsektor Hortikultura (NTP-H) 102,44, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 112,87, Subsektor Peternakan (NTP-T) 102,96, dan Subsektor Perikanan (NTN) 97,29.
"NTP Subsektor Perikanan terbentuk dari gabungan perikanan tangkap dan budidaya perikanan yang memiliki NTP masing-masing sebesar 96,03 dan 99,52," urainya.
Sementara itu kata dia, indeks harga lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan. Indeks harga kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau meningkat sebesar 0,50 persen, kelompok pengeluaran perumahan sebesar 0,17 persen, kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,18 persen, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,07 persen, dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,05 persen .
"Inflasi di daerah perdesaan terjadi di 30 provinsi, tertinggi di Sumatera Barat 0,92 persen dan terendah di Kalimantan Timur 0,02 persen. Sementara sisanya, yaitu sebanyak tiga provinsi mengalami deflasi, tertinggi di Sulawesi Tenggara -0,32 persen dan terendah Daerah Istimewa Yogyakarta -0,02 persen. Sulbar sendiri mengalami deflasi sebesar -0,18 persen," jelasnya.
Untuk skala nasional, NTP bulan September 2014 sebesar 102,36, meningkat sebesar 0,30 persen dibandingkan bulan Agustus 2014, dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,45 persen. Agus Setiawan
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib