Jakarta (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengemukakan, provinsi itu memiliki prospek investasi yang semakin cerah serta bebas korupsi.
"Keunggulan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di berbagai bidang, mulai sumber daya manusia (SDM), infrastruktur darat, laut, dan udara serta potensi alam yang luar biasa, akan menjadi tempat sangat menguntungkan bagi investasi baik lokal maupun asing," katanya ketika menjadi pembicara utama (keynote speach ) pada "South Sulawesi Investment Luncheon" di Jakarta, Kamis.
Sulsel juga letaknya yang sangat strategis, di tengah-tengah wilayah kepulauan Indonesia. Hal itu akan menjadikan investasi itu untung berlipat ganda.
Di samping itu, jajaran pemerintah daerah, mulai provinsi, kabupaten dan kota, bukan saja menjaga investasi itu agar tetap berjalan, tetapi akan melindunginya dari berbagai praktik korupsi dan juga birokrasi yang menghambat. Investasi akan diproses dengan cepat dan profesional.
"Kami membuka lebar lebar bagi investasi, sebab wilayah kami sangat menjanjikan dan pasti menguntungkan. Kami pun melindunginya agar semua investasi berkembang dan maju," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Acara ¿South Sulawesi Investment luncheon¿ yang dialaksanakan bertepatan dengan HUT ke-345 Provinsi Sulsel bertujuan untuk lebih mensosialisasikan potensi investasi di Sulsel. Acara ini dihadiri perwakilan duta besar Selandia Baru, Peru, Belanda, Polandia, Singapura, Swedia, Tunis, Mexico, India, Sudan, Afrika Selatan, Wquador, Tiongkok, Portugal dan beberapa negara lainnya serta sejumlah korporasi internasional dan ternama.
Pada kesempatan itu, Yasin limpo menguraikan sejumlah potensi dan keuntungan berinvestasi di Sulsel. "Provinsi kami menjadi pintu gerbang ke wilayah Indonesia Timur, sehigga investasi pun akan membawa efek positif ke berbagai provinsi lain. Dalam lima tahun terakhir tidak ada investasi yang merugi di sini, bahkan bertumbuh terus," kata Yasin Limpo bersemangat.
Sebagai gambaran, kata Yasin, provinsi dengan jumlah penduduka sekitar 10 juta ini memiliki 212 perguruan tinggi, infrastruktur darat, laut, dan udara terbaik dan terlengkap di Indonesia, memiliki koneksitas dengan semua daerah dan sejak lama Sulsel menjadi energizer bagi provinsi di wilayah Timur Indonesia.
Dari sisi pertumbuhan, Yasin Limpo memaparkan trend yang terus meninggi dan kini sekitar 8,19 persen. Pertumbuhan itu mampu dipertahankan selama lima tahun terakhir. "Ini rekor luar biasa dan tidak ada provinsi lain yang seprospek Sulse," katanya.
Untuk gambaran investasi asing , pada tahun 2010 sebesar 441.796.125 dolar AS dan 34 proyek meningkat tajam dari tahun 2009 yang hanya 76.982.850 dolar AS dengan 23 proyek. "Mari kita datang dan investasi ke Sulsel. Kami punya segalanya, namun kami butuh kerjasama sinergis agar kekayaan dan potensi kita membawa manfat besar bagi rakyat," kata Yasin Limpo.
Yasin Limpo juga menguraikan potensi laut dalam dan industri yang terkait kelautan di Sulsel yang sangat menjanjikan. Sulsel memiliki 26 pelabuhan besar dan sarana yang sangat memadai. "Kita akan menjadi pioner bagaimana Poros Maritim dan juga potensi kelautan yang luar biasa besar di Indonesia, khususnya di Sulsel, mampu dimanfaatkan sebesar besarnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa Sulses sangat siap mendukung gagasan Presiden Jokowi untuk mengembangkan kemaritiman. B. Situmorang
Berita Terkait
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
Kemenkumham Sulsel terima kunjungan tim BPIP RI bahas evaluasi pajak NKB
Rabu, 24 April 2024 16:44 Wib