Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persaudaraan Olahraga Bela Diri Kempo Indonesia Sulawesi Selatan mengajukan anggaran sebanyak Rp90 juta Ke KONI setempat untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sekretaris Umum Perkemi Sulsel, Bonay Syam di Makassar, Rabu, mengatakan anggaran itu untuk membeli peralatan latihan seperti matras, pelindung dada, serta pelindung kepala. Anggaran tersebut juga untuk biaya tiket mengikuti kejurnas dan pra-PON 2015.
"Anggaran yang kita ajukan memang berdasarkan kebutuhan saat ini. Anggaran yang diajukan memang tidak terlalu besar dibandingkan beberapa cabang olahraga yang lain," jelasnya.
Pengajuan anggaran ke KONI Sulsel, kata dia, sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Pihaknya juga berharap agar bisa segera cair pada April sehingga bisa digunakan sebelum timnya berlaga di Kejurnas antarkota di Surabaya, Jatim. (15-17 Mei) dan Pra-PON di Bandung, Jabar, September 2015.
"Saya dengar KONI Sulsel mendapatkan anggaran APBD sebesar Rp29 miliar. Kami tentu berharap anggaran yang kita ajukan bisa direalisasikan demi meningkatkan prestasi Sulse di PON," katanya.
Sementara itu, pihaknya terus menyiapkan diri menghadapi Kejuaraan Nasional Kempo Antarkota 2015 di Surabaya.
Menurut dia, untuk atlet yang akan diturunkan pada ajang tahunan itu akan dilihat berdasarkan pencapaian atlet Sulsel di kejuaraan Piala Rektor Unhas, April 2015.
"Intinya kami siap ambil bagian. Soal berapa dan siapa saja yang akan kita bawa tentu tergantung pencapaian atlet di Rektor Unhas Cup 2015," jelasnya.
Pada pelaksanaan kejurnas Surabaya 2014, pengprov Perkemi Sulsel menurunkan enam atlet masing masing Iswan (kelas 50kg/Makassar), Suwaib (kelas 55kg/Makassar), Abd kadri (kelas 60kg/Parepare), M Fajrul (kelas 65 kg/parepare), Fajria (kelas 51/Maros), serta Syahrani asal Kabupaten Maros, Sulsel di kelas 54 kg putri.
Sementara Ade Irma yang selama ini menjadi andalan Sulsel di tingkat nasional dan internasional, terpaksa tidak diturunkan di Kejurnas karena usianya sudah melewati persyaratan yang ditetapkan yakni maksimal 24 tahun.
Begitupun dengan Dian Pertiwi yang juga tidak bisa tampil karena masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi beberapa waktu lalu.
Dari enam atlet tersebut, Sulsel gagal merebut medali satupun. AJS Bie
Berita Terkait
BPBD : Seorang warga meninggal akibat terdampak banjir di Sidrap
Jumat, 3 Mei 2024 19:20 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib
BPBD Sulsel : Delapan warga meninggal akibat tanah longsor di Luwu dan Sidrap
Jumat, 3 Mei 2024 19:17 Wib
Pj Gubernur sampaikan duka cita atas bencana banjir dan longsor di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:15 Wib
Pokja Sulsel tingkatkan kualitas anak usia dini melalui Gebyar PAUD 2024
Jumat, 3 Mei 2024 11:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 7:56 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib