Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Daerah, wakil rakyat dan Tim Penggerak PKK dari Kabupaten Kapuas Hulu belajar sistem layanan kesehatan di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Kamis.
Para pejabat berjumlah 32 orang tersebut dipimpin Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH. Selain itu hadir pula Ketua DPRD Rajuliansyah, S.Pd.I, Wakil Ketua DPRD Robertus, SH dan 23 orang anggota DPRD yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia itu.
Sedangkan Tim Penggerak PKK dipimpin langsung ketuanya Ny Erlinawati Nasir serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terutama SKPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, RSUD, Bappeda dan Setwan.
Rombongan tamu dari Provinsi Kalimantan Barat terebut diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah bersama jajarannya di Tribun Pantai Seruni.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengatakan kedatangannya ingin belajar banyak dari daerah terkecil di Sulsel ini terhadap berbagai hal, terutama di bidang kesehatan.
"Sistem pelayanan kesehatan yang menjadi andalan Kabupaten Bantaeng menjadi sasaran utama pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu," katanya.
Dia mengatakan Bantaeng memang berbeda dengan Kapuas Hulu.
"Memang kelihatan banyak perbedaan dengan daerah kami. Di sepanjang jalan, kampung, kecamatan, desa dan sebagainya boleh dikatakan tidak terputus-putus, artinya ramai. Dan terlihat ramai pula keadaannya dengan lampu jalan yang terang mulai masuk daerah Bantaeng," ujar Bupati Kapuas Hulu.
Dia meminta maaf karena kedatangannya dalam kondisi yang mungkin jauh berbeda dengan penerimaan yang begitu formal dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut baik tamunya. Bersama para pimpinan SKPD, bupati dua periode itu menyatakan, telah menyiapkan fasilitas yang menjadi sasaran, terutama layanan kesehatan Brigade Siaga Bencana (BSB).
"Mari kita bersama-sama untuk membangun daerah demi kejayaan Indonesia. Kunjungan-kunjungan Bupati Kapuas Hulu bersama rombongan, Insya Allah akan kami persiapkan dan fasilitasi," jelasnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Polisi tangkap seorang pria terkait kasus wanita tewas tertembak di Kalbar
Selasa, 16 April 2024 6:34 Wib
KPK: Ada aliran uang Rp300 juta dari Ben Bahat ke lembaga survei
Rabu, 5 Juli 2023 0:36 Wib
KPK menahan dan sematkan rompi oranye ke Bupati Kapuas beserta Istri
Selasa, 28 Maret 2023 18:55 Wib
KPK menggeledah kantor hingga rumah pribadi Bupati Kapuas Kalteng
Selasa, 28 Maret 2023 15:33 Wib
Presiden Jokowi bantu 3.000 paket sembako korban banjir di Kapuas Hulu
Selasa, 23 November 2021 23:16 Wib
Polisi selidiki kematian warga NTT di Kapuas Hulu
Minggu, 5 September 2021 9:57 Wib
Sutarmidji akui telah siapkan sarana untuk pemekaran Kapuas Raya
Selasa, 2 Maret 2021 6:15 Wib
Bea Cukai-kaum milenial bantu korban banjir di wilayah perbatasan RI-Malaysia
Selasa, 6 Oktober 2020 20:08 Wib