Bea Cukai-kaum milenial bantu korban banjir di wilayah perbatasan RI-Malaysia
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Bea Cukai Nanga Badau bersama kaum milenial (New Milenial Badau) menggelar aksi sosial dengan menyerahkan bantuan paket sembako untuk masyarakat korban banjir di kawasan Danau Sentarum, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Bantuan paket sembako tahap pertama telah kami salurkan pada Minggu (4/10), akan ada tahap kedua di lokasi berbeda, juga untuk warga terdampak banjir di kawasan Danau Sentarum," kata Perwakilan New Milenial Badau, Ryan Chaidir Kamarullah di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Ryan, tahap pertama paket sembako yang diserahkan sekitar 50 paket berupa beras lima kilogram, minyak goreng, gula, garam, dan mi instan. Bantuan paket sembako tersebut diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Sepandan dan Desa Lanjak Deras.
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan dari sejumlah donatur, salah satunya dari Kitabisa.com, yang kemudian terkumpul dan disalurkan kepada warga terdampak banjir.
"Bantuan itu kami serahkan langsung kepada warga dengan harapan aksi kemanusiaan ini dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir akibat luapan Danau Sentarum," kata Ryan.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Nanga Badau Wijang Abdillah menyampaikan bahwa di tengah pandemi ini semua pihak harus selalu semangat menyebar kebaikan kepada yang membutuhkan.
"Semoga bantuan sembako bisa bermanfaat dan menambah semangat warga dalam menghadapi musibah banjir, apalagi di tengah pandemic COVID-19," ucap Wijang.
Pria yang juga pembina New Milenial Badau (NMB) itu mengatakan dalam waktu dekat akan ada lagi bantuan paket sembako tahap kedua untuk warga terdampak banjir di Desa Melembah.
"Insya Allah untuk bantuan tahap selanjutnya NMB akan menyalurkan bantuan ke Desa Melembah yang berlokasi agak jauh dari dua desa sebelumnya. Kami akan menyumbangkan 50 paket sembako dan alat kesehatan," kata Wijang.
Ia juga berterima kasih atas bantuan dari sejumlah pihak, baik bantuan langsung donasi maupun doa untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Batang Lupar.
"Sumbangan masih dapat dikirimkan melalui kitabisa.com lawanbanjirkalimantan hingga 9 Oktober 2020 dan kita akan salurkan bantuan selanjutnya, terima kasih untuk orang baik, salam kebaikan, semoga aksi sosial kita dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah dan sejumlah dataran rendah di daerah tersebut masih kebanjiran," katanya.
Berdasarkan data dari Kecamatan Batang Lupar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Selasa (30/9 ), banjir di kawasan Danau Sentarum merendam 216 rumah penduduk di tiga desa di pesisir Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.