Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sulawesi Selatan menyatakan sebanyak 40 atlet lolos seleksi untuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bogor, Jawa Barat, 18-24 Oktober 2015.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PCI Sulsel, Hasan Idrus di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya sengaja mengakomodasi atlet yang lebih banyak untuk menjaga dan meningkatkan persaingan di antara atlet sebelum penentuan tim utama jelang tampil di pra-PON 2015.
"Pada awalnya kita hanya ingin memilih 16 atlet putra dan putri untuk persiapan pra-PON. Namun belakangan banyak usulan untuk menambah masing-masing empat atlet putra dan putri agar atlet tetap menjaga persaingan," jelasnya.
Pada proses seleksi yang dilaksanakan di Lapangan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulsel, 4 Juli 2015, diikuti sebanyak 32 atlet putra dan 34 atlet putri. Para peserta ini berasal dari berbagai perkumpulan dan daerah di Sulsel.
Dari 20 atlet putra dan putri yang lolos seleksi, kata dia, masih akan dipangkas atau dikurangi menjadi 14 atlet putra dan putri. Artinya masing akan tersingkir enam atlet baik putra dan putri sebelum berlaga di pra-PON 2015.
Untuk penilaian siapa yang akhirnya masuk tim utama Sulsel, lanjut dia, tentu akan ditentukan berdasarkan penampilan dan kualitas atlet selama mengikuti latihan di Makassar.
Pengprov PCI Sulsel hanya meminta agar seluruh atlet bisa bersaing secara sehat dan bisa membuktikan dirinya memang layak memperkuat Sulsel di babak kualifikasi 2015.
"Untuk penentuan tim inti kita rencanakan pada Agustus 2015. Selanjutnya seluruh atlet akan kembali fokus meningkatkan persiapan demi meraih hasil maksimal sekaligus merebut tiket tampil di PON XIX Jabar 2016," katanya.
Mengenai peluang Sulsel lolos ke PON, diriya mengaku cukup optimistis. Peningkatan kualitas dan prestasi atlet di sejumlah kejuaraan nasional sebelumnya menjadi salah satu modal untuk bisa lolos dan berlaga di PON 2016.
Untuk lolos ke PON 2016, setiap tim termasuk Sulsel tentu harus berupaya bisa masuk posisi delapan besar yang menjadi batas lolos otomatis.
"Kami dalam beberapa tahun terakhir cukup tampil menjanjikan di berbagai kejurnas seperti saat berlaga di kejurnas Universitas Indonesia pada 2013," ujarnya.
Pelatih Kriket Sulsel, Muh Ihsan juga mengaku optimistis bisa membawa timnya tampil untuk pertama kalinya di PON. Dirinya juga akan memanfaatkan waktu tersisa untuk lebih memaksimalkan kemampuan tim Sulsel.