Makassar (ANTARA Sulsel) - Honorary Consul of Switzerland Julia Puppela mengatakan Swiss dalam 10 tahun terakhir telah menanam investasi untuk mendukung potensi kakao di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dukungan tersebut baik melalui pembinaan petani kakao maupun membangun pabrik coklat di Kawasan Industri Makassar," kata Julia di Makassar, Rabu.
Menurut dia, posisi Kota Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi Sulsel memiliki potensi kakao yang menjanjikan dengan total produksi sekitar 70 persen ekspor kakao nasional.
Mencermati hal tersebut, lanjut dia, maka perusahaan cokelat terbesar di Swiss memberikan perhatian penuh untuk membantu daerah ini dalam mengembangan potensi kakaonya.
"Hal ini pula yang mendasari keberadaan Kantor Perwakilan Konsulat Swiss dibuka di Makassar pada tahun lalu karena adanya kerja sama yang erat antardua negara atau lembaga," katanya.
Sementara itu, data yang dilansir Dinas Perkebunan Sulsel diketahui, produksi kakao Sulsel rata-rata mencapai 330.000 ton per tahun atau menjadi penyumbang terbesar untuk ekspor kakao nasional.
Oleh karena itu, Sulsel mendapat perhatian besar dari perusahaan Swiss yakni PT Barry Callebaut Comextra Indonesia (BCCI) yang sudah beroperasi sejak 2014.
Selain itu, pihak perusahaan juga melakukan pendampingan terhadap petani kakao yang tersebar di 11 kabupaten yang menjadi sentra produksi kakao Sulsel, baik yang dibina oleh perusahaan maupun lembaga "Swiss Contact".