Makassar (ANTARA Sulsel) - Sastrawan asal Malaysia dan Brunei Darussalam mengonfirmasi kesiapannya untuk turut memeriahkan Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8-14 Desember 2015.
"Pengurus FLP Malaysia dan Brunei sudah konfirmasi akan mengirimkan wakilnya mengikuti Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) di Makassar, Desember 2015," jelas Pembina Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Makassar, Edi Susanto di Makassar, Jumat.
Forum Lingkar Pena (FLP) yang terbentuk pada 22 Februari 1997 di Jakarta itu memang telah memiliki ratusan kepengurusan pada tingkat kabupaten/kota, 30 wilayah tingkat provinsi dan 10 wilayah tingkat negara di antaranya Malaysia Brunei Darussalam dan Indonesia.
Sementara untuk negara yang lain, kata dia, pihaknya masih menunggu konfirmasi selanjutnya. Dirinya juga berharap lebih banyak negara yang terlibat pada pelaksanaan FSIN yang diselenggarakan FLP Makassar tersebut.
"Untuk sastrawan Malaysia dan Brunei juga akan membawa beberapa karya untuk ditunjukkan di FSIN 2015. Kehadiran peserta dari luar negeri tentu akan membuat pelaksanaan festival semakin meraih," katanya.
Selain dari Brunei dan Malaysia, ratusan cabang Forum Lingkar Pena se-Indonesia juga sudah menyatakan kesiapannya mengikuti pagelaran FSIN 2015.
Ia menjelaskan, jumlah peserta yang bakal hadir akan terus bertambah karena ada pula sastrawan yang rencananya menampilkan karyanya pada FSIN 2015. Jika saya ada satu sastrawan yang membutuhkan puluhan orang untuk memerankan karyanya maka tentu jumlah peserta yang datang di Makassar akan jauh lebih besar.
Untuk pelaksanaan FSIN yang pertama kalinya digelar di kawasan timur Indonesia (KTI) ini akan diisi berbagai acara seperti pembacaan puisi, cerpen, pemutaran film dan pagelaran naskah cerita dari para anggota FLP.
Pihak FLP Makassar bahkan sudah melakukan soft opening dengan melaksanakan seminar dan workshop kepenulisan yang bertema Sastra Dalam Perkembangan Islam di Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Oktober 2015.
Untuk kegiatan ini, FLP Makassar menghadirkan sejumlah pemateri terbaik seperti novelis best seller Ayat-Ayat Cinta Habiburrahman El Shirazy.
Selain Habiburrahman El Shirazy, sejumlah penulis ternama juga hadir dalam kegiatan seminar itu di antaranya novelis best seller "Ketika Mas Gagah Pergi" Pendiri Forum Lingkar Pena Helvy Tiana Rosa, dan penulis kumpulan esay "Pemimpin Cinta" Edi Sutarto sendiri.
Setelah soft opening, kata dia, pihak penyelenggara juga akan kembali menggelar berbagai kegiatan pelatihan menulis di Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada November 2015.
"Masih banyak agenda yang kita lakukan sebelum pelaksanaan FSIN pada Desember 2015 di antaranya melakukan pelatihan penulisan untuk peserta lokal diberbagai lokasi," ujarnya.
Berita Terkait
BI Sulsel mengapresiasi tingkat literasi Makassar di posisi ke-4
Rabu, 20 Maret 2024 17:51 Wib
Kadin: Baru 18 persen UMKM masuk rantai pasok industri
Senin, 27 Februari 2023 14:48 Wib
Masa depan sastra dalam kesiur kecerdasan buatan
Kamis, 23 Februari 2023 10:11 Wib
Sastra Inggris Unhas laksanakan program kolaborasi dengan IWG Australia
Kamis, 25 Agustus 2022 15:58 Wib
Dosen Unismuh Makassar tampil di ajang kartun dan sastra internasional di Rumania
Rabu, 20 Juli 2022 0:02 Wib
Tantangan akuntan manajemen Islam hantar Prof Alimuddin jabat Guru Besar Unhas
Kamis, 24 Maret 2022 4:26 Wib
Unhas gelar webinar bahas perkembangan Islam di Jepang
Minggu, 13 Maret 2022 11:46 Wib
Menag buka Seminar Nasional Sastra Saraswati Sewana 2022
Rabu, 23 Februari 2022 19:49 Wib