Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mendukung langkah Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang melaksanakan program Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (e-PUPNS) dengan sistem elektronik di seluruh Indonesia.
"Kami dukung upaya BKN itu, apalagi sisten e-PUPNS ini bisa melacak PNS yang menggunakan ijazah palsu," kata Syahrul di Makassar, Kamis.
Pihaknya, kata dia, akan bertindak tegas jika nantinya ada PNS Pemprov Sulsel yang ditemukan menggunakan ijazah palsu berdasarkan hasil pemutakhiran data tersebut.
"Tidak ada ampun bagi mereka," imbuhnya.
Gubernur memastikan jika pelanggaran ditemukan, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Muh. Tamzil menghimbau agar seluruh PNS segera mengirimkan datanya, sebelum batas waktu e-PUPNS berakhir.
"Jika tidak, maka PNS tersebut dianggap mengundurkan diri," ujarnya.
Ia mengakui sejauh ini pihaknya belum mengetahui jumlah PNS lingkup Pemprov Sulsel yang telah mengisi e-PUPNS, karena data tersebut dikirim langsung secara online.
"Belum bisa kita monitor, karena masing-masing PNS mengirim datanya secara langsung," tutupnya.
Berita Terkait
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib
TP PKK Selayar dan OJK berbagi tip mengatur keuangan rumah tangga
Rabu, 1 Mei 2024 17:25 Wib
Ketua DPRD Sulsel menyerap aspirasi buruh serikat pekerja
Rabu, 1 Mei 2024 16:35 Wib
Serikat pekerja di Makassar menuntut perbaikan kesejahteraan buruh
Rabu, 1 Mei 2024 15:57 Wib
Bunda PAUD Sulsel menggelar baksos operasi celah bibir anak
Rabu, 1 Mei 2024 13:24 Wib
Pj Gubernur Sulsel paparkan konsep ekonomi hijau kepada buruh
Rabu, 1 Mei 2024 13:07 Wib
Koalisi Perempuan Sulsel dan DPP IMMIM kolaborasi tekan perkawinan anak
Rabu, 1 Mei 2024 11:46 Wib
Bupati Pangkep siapkan hadiah umrah juara I MTQ ke-33 Sulsel
Rabu, 1 Mei 2024 9:26 Wib