Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mendukung langkah Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang melaksanakan program Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (e-PUPNS) dengan sistem elektronik di seluruh Indonesia.
"Kami dukung upaya BKN itu, apalagi sisten e-PUPNS ini bisa melacak PNS yang menggunakan ijazah palsu," kata Syahrul di Makassar, Kamis.
Pihaknya, kata dia, akan bertindak tegas jika nantinya ada PNS Pemprov Sulsel yang ditemukan menggunakan ijazah palsu berdasarkan hasil pemutakhiran data tersebut.
"Tidak ada ampun bagi mereka," imbuhnya.
Gubernur memastikan jika pelanggaran ditemukan, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Muh. Tamzil menghimbau agar seluruh PNS segera mengirimkan datanya, sebelum batas waktu e-PUPNS berakhir.
"Jika tidak, maka PNS tersebut dianggap mengundurkan diri," ujarnya.
Ia mengakui sejauh ini pihaknya belum mengetahui jumlah PNS lingkup Pemprov Sulsel yang telah mengisi e-PUPNS, karena data tersebut dikirim langsung secara online.
"Belum bisa kita monitor, karena masing-masing PNS mengirim datanya secara langsung," tutupnya.
Berita Terkait
Partai Nasdem melirik dai masuk bursa Pilwalkot Makassar
Selasa, 30 April 2024 22:56 Wib
Kemenkumham Sulsel pantau pengaduan HAM di Imigrasi Parepare dan Rutan Pinrang
Selasa, 30 April 2024 21:12 Wib
Ketua DPRD Sulsel: Prioritaskan pokok pikiran dewan dalam musrenbang
Selasa, 30 April 2024 19:00 Wib
Polda Sulsel menggagalkan peredaran narkoba Sabu senilai Rp46 miliar
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
Kapolda Sulsel ajak masyarakat kerja sama perangi narkoba
Selasa, 30 April 2024 18:43 Wib
KPU Sulsel tunggu DP4 pemutakhiran data pemilih Pilkada Serentak 2024
Selasa, 30 April 2024 13:38 Wib
GPEI Sulsel butuh dukungan pemerintah pacu kinerja ekspor
Selasa, 30 April 2024 10:14 Wib
KAJ Sulsel hadirkan Dewan Pers pada diskusi sengketa pers
Selasa, 30 April 2024 10:04 Wib