Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu sentra produksi padi di wilayah ini turun hingga 18,18 persen.
"Pada awal Maret, harga gabah di tingkat petani mencapai Rp5.500 per kilogram, saat ini harganya hanya Rp4.500 per kg untuk kualitas medium," kata pelaku usaha tani Muh Sabri, di Kabupaten Wajo, Jumat.
Sedangkan untuk gabah dengan kualitas yang lebih rendah, kata dia, harganya hanya pada kisaran Rp4.300.kg.
"Gabah yang menghitam karena tidak kering sempurna, biasanya hanya Rp4.300 per kg," ujarnya pula.
Harga beras di tingkat gudang di Kota Makassar pun, kata dia, juga turun.
"Harga beras di tingkat gudang saat ini hanya sekitar Rp8.300/kg, sebelumnya pada awal Maret mencapai Rp9.300/kg," katanya lagi.
Harga ini diperkirakan akan terus turun ke angka Rp7.800/kg pada pekan depan.
Menurut Muh Sabri penurunan harga beras di Kabupaten Wajo turut dipengaruhi oleh penurunan harga beras di Pulau Jawa.
Selama ini, kata dia, beras produksi Kabupaten Wajo biasanya dibeli oleh pedagang dari Surabaya, Jatim.
Sedangkan Bulog di Pulau Jawa, kata dia, membeli beras hanya pada kisaran harga Rp7.300/kg, berarti harga beras dari Sulsel diharapkan bisa lebih rendah dari harga ini.
"Harganya harus lebih rendah, karena masih ada biaya pengangkutan," katanya pula.
Berita Terkait
Kapolda dan Pj Gubernur Sulsel gerak cepat tangani bencana di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 1:40 Wib
Basarnas Makassar menurunkan puluhan personel tangani bencana di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib
BPBD Sulsel : Delapan warga meninggal akibat tanah longsor di Luwu dan Sidrap
Jumat, 3 Mei 2024 19:17 Wib
Pansus I DPRD Wajo membahas perubahan perda pembentukan produk hukum
Rabu, 1 Mei 2024 17:24 Wib
DPRD Wajo bahas perubahan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:59 Wib
Bupati Wajo mengajukan Ranperda pengelola keuangan daerah ke DPRD
Selasa, 30 April 2024 19:55 Wib
DPRD Wajo lakukan kaji banding tata kelola sektor perkebunan di Sulbar
Sabtu, 27 April 2024 19:26 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib