Mamuju (ANTARA Sulbar) - Petani padi di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengeluhkan serangan hama padi yang menyerang tanaman dan membuat produksi padi menurun.
"Serangan hama terus terjadi terhadap tanaman petani di Kecamatan Kalukku tanpa mampu diantisipasi petani," kata salah seorang petani, Muklis di Mamuju, Selasa.
Dikatakan, serangan hama padi penggerek batang lansung menyerang tanaman ratusan hektare padi petani membuat satu persatu batang tanaman padi petani tumbang dan rusak tanpa mampu dipanen lagi.
"Sebelum hama menyerang tanaman padi petani, maka petani mampu panen sampai 30 karung atau sekitar 3000 kilogram, namun karena hama menyerang, maka hanya mencapai 1500 kilogram yang mampu dipanen," katanya.
Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan bantuan bibit kepada petani mengatasi kerugian yang diderita akibat serangan hama.
"Kami butuh bibit padi yang berkualitas tahan serangan hama agar pada musim panen berikutnya petani tidak rugi seperti sekarang," katanya.
Menurut dia, kondisi cuaca yakni musim pancaroba juga menjadi pengaruh hama semakin ganas menyerang tanaman padi.
"Kalau kami tidak dibantu maka, panen yang sedikit didapat hanya mampu memenuhi biaya produksi, selebihnya petani rugi, maka pemerintah mesti memberikan bantuan kepada petani," katanya.
Berita Terkait
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan padi inbrida di Polman
Jumat, 5 April 2024 1:53 Wib
Lahan sawah seluas 118 ribu hektare di Kabupaten Bone siap panen padi
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
BI Sulsel optimistis panen padi di Wajo dapat tekan harga beras
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib
Pemprov Sulbar tambah areal tanam padi seluas 10.285 hektare
Kamis, 14 Maret 2024 2:48 Wib
Presiden Jokowi memperkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:20 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib
Pemprov Sulbar proyeksi produksi gabah kering giling mencapai 39.096 ton
Sabtu, 24 Februari 2024 13:10 Wib