Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan kepada semua pedagang untuk tidak seenaknya menaikkan harga kebutuhan pokok, apalagi jelang bulan puasa Ramadhan 2016.
"Perlu bapak-bapak ketahui bahwa kenaikan harga yang jauh lebih tinggi itu punya dampak besar dan itu melanggar," ujar Kepala KPPU Perwakilan Daerah Makassar, Ramli Simanjuntak di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya bersama sejumlah pihak terkait telah menyiapkan lima langkah mengantisipasi kenaikan harga pangan, jelang puasa ramadan dan lebaran 2016.
Lima langkah yang disiapkan diantaranya, pemantauan kondisi faktual pasar komoditas pangan, melakukan kajian dan penelitian untuk pemutakhiran data komoditas pangan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Melakukan koordinasi dengan Kementerian/lembaga teknis, Dinas teknis terkait, Asosiasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta mendorong Pemerintah Daerah untuk memperbaiki mekanisme penyimpanan komoditas pangan.
"Makanya, dalam pemantauan yang kita lakukan ini menggandeng dari Disperindag dan TPID untuk melihat dan merumuskan beberapa langkah mengantisipasi kenaikan harganya," katanya.
Ramli mengaku kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, daging ayam, daging sapi, telur dan sayur-sayuran lainnya itu bervariatif kenaikannya.
Namun secara umum, kenaikannya tidak terlalu signifikan karena hanya berkisar mulai dari Rp2000 hingga Rp5000. Jika kenaikan di atas itu, maka akan ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Makassar Muhammad Fadli menjelaskan, langkah tersebut perlu dikoordinasikan dengan semua pihak khususnya pada TPID.
"Kalau kenaikan wajar karena hukum ekonomi supply and demand tidak menjadi soal, tapi kalau sudah signifikan kenaikannya, maka akan dilakukan operasi pasar untuk mengendalikannya," katanya.
Berita Terkait
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
LBH Pers ajukan Amicus Curiae terkait sengketa pers di PN Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali menemukan jasad korban banjir
Rabu, 8 Mei 2024 0:17 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
Satgas Gulben Lantamal VI Makassar bantu cari dan evakuasi korban bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 21:45 Wib
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib