Makassar (ANTARA Sulsel) - Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar yang selalu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dalam beberapa tahun terakhir ini juga punya kontribusi besar bagi Provinsi Sulawesi Selatan dengan angka 33,12 persen.
"Sampai saat ini pun, Kota Makassar masih menjadi kutub pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Peranannya terhadap ekonomi Sulsel mencapai 33,12 persen," ujar Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan BI Sulsel Miyono di Makassar, Jumat.
Miyono bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ekonom Kementerian Keuangan RI, Dr Hamid Paddu pada Workshop yang membincangkan perekonomian kota Makassar semester I tahun 2016 itu banyak mengulas mengenai pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Menurut Miyono, Makassar mampu menjadi kutub pertumbuhan ekonomi (growth pole) Sulsel karena didukung sejumlah faktor. Letak geografis Makassar yang strategis untuk mendukung mobilitas sektor perdagangan menjadi salah satu kekuatan ekonomi Makassar.
Selain itu, Makassar telah sukses membangun "city branding" sebagai gerbang perdagangan Kawasan Timur Indonesia ditambah infrastruktur distribusi yang tersedia dengan jumlah dan kualitas yang memadai.
"Besarnya peranan Makassar dalam pertumbuhan ekonomi Sulsel itu tidak terlepas dari posisi Kota Makassar secara geografis yang memang berada di tengah-tengah Indonesia. Apalagi, Makassar merupakan pintu perdagangan di KTI," katanya.
Disepakatinya berbagai MoU dengan beberapa investor besar untuk mengembangkan perkotaan Makassar juga menjadi penyumbang bagi kokohnya perekonomian Makassar.
"Makassar juga masuk dalam salah satu kota yang menjadi prioritas pengembangan infrastruktur hingga tingkat nasional dan provinsi melalui pendanaan dari APBN ataupun APBD," terang Miyono.
Sementara itu, Dr Hamid Paddu melihatnya dari sisi investasi menyampaikan kegiatan investasi di Makassar di tahun 2016 diperkirakan tumbuh dengan berlanjutnya proyek multiyears dan percepatan pelaksanaan lelang proyek.
Adapun ekspor luar negeri Makassar diperkirakan membaik di tengah tren positif ekonomi negara - negara mitra dagang dan harga komoditas yang trennya membaik.
Berita Terkait
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
DPRD terus mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 14:32 Wib
35 pemuda berbagai agama mengikuti pelatihan kampanye narasi perdamaian
Kamis, 2 Mei 2024 11:57 Wib
Kemenag Sulsel jelaskan sumber pembiayaan ibadah haji kepada JCH
Kamis, 2 Mei 2024 5:53 Wib
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib