Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta izin kepada Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait untuk melakukan perbaikan gedung Balaikota usai penyerangan oleh puluhan oknum polisi.
"Izin Pak Waka, Pak Kabid Humas, jika proses olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan, izinkan saya melakukan perbaikan-perbaikan gedung yang mengalami kerusakan untuk menunjang kerja-kerja pegawai," ujarnya saat menggelar jumpa wartawan di Balaikota Makassar, Minggu.
Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, semua kerusakan yang timbul itu akan diperbaikinya dengan menggunakan anggaran negara (APBD) sesuai dengan ketentuannya.
Ia mengaku jika perbaikan gedung yang akan dilakukannya itu akan tetap sesuai dengan prosedur penggunaan anggaran karena mulai dari gedung hingga peralatannya merupakan inventaris negara.
"Jadi semua yang ada di sini itu adalah milik negara. Gedung Balaikota ini, maupun meja, bangku, motor, mobil dan lainnya semua milik negara dan kalau rusak akan diperbaiki dengan menggunakan uang negara juga," katanya.
Danny menyebutkan jika perbaikan gedung dan alat penunjang operasional lainnya itu tetap menyesuaikan dengan anggaran daerah dan proses pertanggungjawabannya juga akan sesuai dengan hukum.
"Karena sekarang tim Inafis Polda Sulsel masih melakukan olah TKP dan penyelidikan, maka kita hanya mendata dulu apa-apa saja yang rusak kemudian dibuatkan berita acara. Berita acara ini nantinya akan dipertanggungjawabkan secara hukum," jelasnya.
Sebelumnya, bentrokan yang terjadi pada dini hari ini merupakan imbas yang terjadi dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada pukul 19.40 Wita, di mana pada waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.
Usai pertikaian itu, kedua polisi Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang didapatkannya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter rumah sakit.
Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.
Namun beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan anggota melakukan penyerangan ke kantor Balaikota yang memang hanya berhadapan kantor dengan Mapolrestabes Makassar.
Anggota Satpol PP yang memang sedang jaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota Satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya.
Berita Terkait
Satpol PP Sulsel rakor kesiagaan damkar hadapi libur panjang Lebaran 1445 H
Jumat, 5 April 2024 13:15 Wib
Satpol PP Makassar disiagakan untuk bantu pengamanan TPS Pemilu 2024
Senin, 12 Februari 2024 20:14 Wib
Satpol PP Sulsel kerahkan 150 personel amankan Natal dan Tahun Baru 2024
Senin, 25 Desember 2023 12:40 Wib
Satpol PP Sidrap tertibkan alat peraga kampanye jelang Pemilu 2024
Rabu, 8 November 2023 21:03 Wib
Satpol PP Sulbar gencarkan patroli malam jelang kampanye Pemilu 2024
Selasa, 31 Oktober 2023 12:36 Wib
Bea Cukai Malili dan Satpol PP Lutim sita 7.100 rokok ilegal
Kamis, 26 Oktober 2023 11:34 Wib
Kejati Sulsel pertimbangkan langkah banding atas vonis bebas korupsi Satpol PP
Kamis, 12 Oktober 2023 19:21 Wib
Bea Cukai Malili bersama Satpol PP Palopo gencarkan Operasi Gempur Rokok Ilegal
Sabtu, 7 Oktober 2023 1:48 Wib