Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengingatkan seluruh pemimpin kota di dunia mengenai bahaya "Smart City" tanpa mengikutkan kearifan lokal di dalamnya.
"Strategi membangun masa depan kota itu sebaiknya jangan copy paste.Jangan menjadikan peradaban itu hanya satu warna saja. Smart City memang tren yang menarik, tapi harus selaras dengan kearifan lokal di daerah masing-masing," ujarnya saat membawakan orasinya bertema Challenges To Develop Makassar As Smart City, Kamis.
Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman yang terus memunculkan teknologi termutakhirkan itu mendukung program smart city karena itu merupakan roh masa depan dan karakter kota yang tidak boleh ditinggalkan.
Khusus untuk di Kota Makassar, kata dia, program smart city ia padukan dengan menyematkan kearifan lokal yang umum dikenal dengan kata "Sombere" atau ramah.
"Akar budaya di Sulawesi Selatan khususnya bagi suku Makassar itu dikenal dengan istilah sombere. Sombere sendiri punya makna ramah," katanya.
Dihadapan sejumlah pemimpin kota serta ratusan partisipan di hari ketiga pelaksanaan Global Innovation Forum 2016 yang berlangsung di gedung Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tangerang Selatan, dia banyak mengupas program yang dijalankannya.
Forum International diusung oleh World Technopolis Association (WTA) bekerja sama dengan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Riset Dikti), serta Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Ratusan peserta yang hadir terdiri dari pemimpin kota, pelopor teknologi, pemimpin lembaga Technopark, peneliti dan serta akademisi dari dalam dan luar negeri.
Pada kesempatan ini, Danny Pomanto mendapat apresiasi dari sejumlah pemimpin kota serta peserta forum saat menyampaikan sejumlah perubahan kota Makassar dengan program inovatif yang berlandaskan konsep Makassar Sombere` dan Smart City.
"Tidak mudah memperkenalkan Smart City tanpa kearifan lokal. Sombere` hadir menyentuh dan menggerakkan hati, sehingga terbentuk kemauan dan keikhlasan untuk mengubah Makassar menjadi dua kali tambah baik," tegas Danny.
Berita Terkait
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib