Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahru Yasin Limpo (SYL) mendorong Universitas Hasanuddin untuk berani ikut dalam persaingan secara global agar bisa dipandang di dunia internasional.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sabtu, mengatakan Unhas harus mampu menangkap perubahan dan menyikapi era yang begitu cepat karena jika mengadalkan sistem yang dulu maka dipastikan akan tertinggal.
"Mahasiswa kita tidak hanya bersaing dengan indonesia, namun harus berani bersaing secara global. Mahasiswa tidak boleh minder dengan bangsa lain karena hal itu tidak bisa dihindari diera serba canggih seperti saat ini," katanya.
Pembelajan di kampus-kampus dunia yang sudah begitu terkenal seperti Harvard Univercity yang telah masuk dalam era robotic, cyber dan sistem online, tentu harus disikapi dengan sebuah komitmen demi mampu bersaing.
Saat ini, menurut dia, bukan lagi jaman seorang profesor yang hanya mengandalkan pertemuan langsung dalam sistem belajar mengajar. Kini sudah begitu banyak kecanggihan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pembelajaran lebih efektif dan cepat.
Ia menjelaskan, untuk saat ini yang dihadapi yakni era Tiongkok dan selanjutnya era Indonesia yang uga menjadi tantangan perubahan.
Era sebelumnya yakni eropa juga telah dilalui dan kini harus bangkit dan membuat earanya Asia tenggara untuk bisa memimpin dunia.
"Saatnya kita banguan era Asia Tenggara sehingga menjadi tantangan bagi universitas khususnya Unhas untuk bisa lebih berinovasi dan menghadirkan penemuan-penemuan yang berguna," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-61 di Baruga AP Pettarani Unhas.
Gubernur dua periode itu juga tidak lupa menyampaikan kebanggaannya pada Universitas Hasanuddin dengan berbagai prestasi yang telah diraih almamaternya tersebut.
"Unhas adalah universitas yang kita banggakan. Maka dari itu Unhas tidak bisa kalah dengan universitas manapun," kata SYL.
Dia melanjutkan Unhas harus mampu beradaptasi mengikuti perubahan termasuk menjawab peradaban dan harapan serta cita-cita masyarakat di masa depan. "Unhas harus selalu gelisah menjawab tantangan. Kalau tidak, akan tertinggal," sebutnya.
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib