Makassar (Antara Sulsel) - Pembangunan "elevated road" atau jalan layang Maros-Bone seksi dua dan tiga diusulkan akan melalui terowongan untuk meminimalisir dampak lingkungan proyek ini.
"Ini sedang dalam proses pembicaraan teknis yang sangat serius untuk merubah desain, dan memang permintaan kami agar menggunakan pendekatan teknologi dengan membuat terowongan sehingga tidak terlalu mengganggu lingkungan," jelas Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di sela peninjauan pembangunan "elevated road" Maros-Bone di Kabupaten Maros, Kamis.
Syahrul mengatakan apa bila melalui terowongan, pengaruh pembangunan jalan layang terhadap ekosistem di sekitarnya akan lebih kecil.
"Apa lagi areal di sekitar lokasi pembangunan jalan layang tersebut merupakan areal hutan lindung," katanya.
Pendekatan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor lingkungan ini, lanjutnya, juga telah banyak dilakukan di negara-negara maju.
"Pastinya juga akan lebih menarik, setelah jalan berputar-putar, lalu masuk ke dalam terowongan," ucapnya.
Dia berharap pemerintah pusat nantinya dapat mempertimbangkan usulan peruabahan desain tersebut.
"Memang lebih mahal, tapi lebih baik bagi lingkungan," pungkasnya.
Senada dengan gubernur, Kepala Bidang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Budiamin mengatakan pilihan untuk membuat terowongan menjadi salah satu alternatif agar proyek ini lebih ramah lingkungan.
"Opsi ini sedang kita kaji," pungkas Budiamin.
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib