Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Save The Children mengembangkan komoditi kakao yang melibatkan perempuan dan anak.
Jalinan kerja sama pengembangan Kakao itu diawali dengan Kick Off Grow Her Kakao di Aula Dinsos P3A Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Senin.
Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan pemenuhan hak perempuan dan anak untuk mempercepat akses sumberdaya dan pelatihan bagi petani dan pengusaha.
Kadis Dinsos P3A Kabupaten Luwu Timur Sukarti menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penginputan terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam rangka evaluasi mandiri dan secara keseluruhan mencapai nilai 875.
“Tentu peran Save The Children merupakan suatu tanjakan yang cukup bagus karena MoU yang kita lakukan itu nilainya cukup berpengaruh dengan penilaian Kabupaten Layak Anak,” kata Sukarti.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini tentu menjadi peran semua pihak dalam pembenahan perempuan dan anak di Kabupaten Luwu Timur.
“Kenapa saya katakan demikian, karena yang kita lakukan selama ini sangat membantu pemerintah daerah khususnya kepada sektor kakao,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sukarti berharap ke depan program yang dilakukan selama dua tahun terakhir bersama Save The Children dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Lutim semakin meningkat dan lebih bagus.
“Kita berharap kegiatan yang dilakukan pada hari ini bisa melibatkan semua pihak maupun stakeholder dan mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa segera terlaksana,” harap Kadis Dinsos.
Jalinan kerja sama pengembangan Kakao itu diawali dengan Kick Off Grow Her Kakao di Aula Dinsos P3A Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Senin.
Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan pemenuhan hak perempuan dan anak untuk mempercepat akses sumberdaya dan pelatihan bagi petani dan pengusaha.
Kadis Dinsos P3A Kabupaten Luwu Timur Sukarti menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penginputan terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam rangka evaluasi mandiri dan secara keseluruhan mencapai nilai 875.
“Tentu peran Save The Children merupakan suatu tanjakan yang cukup bagus karena MoU yang kita lakukan itu nilainya cukup berpengaruh dengan penilaian Kabupaten Layak Anak,” kata Sukarti.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini tentu menjadi peran semua pihak dalam pembenahan perempuan dan anak di Kabupaten Luwu Timur.
“Kenapa saya katakan demikian, karena yang kita lakukan selama ini sangat membantu pemerintah daerah khususnya kepada sektor kakao,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sukarti berharap ke depan program yang dilakukan selama dua tahun terakhir bersama Save The Children dalam pemberdayaan perempuan dan anak di Lutim semakin meningkat dan lebih bagus.
“Kita berharap kegiatan yang dilakukan pada hari ini bisa melibatkan semua pihak maupun stakeholder dan mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa segera terlaksana,” harap Kadis Dinsos.