Amunisi kandidat NA-ASS bertambah di Kabupaten Gowa
Sungguminasa (Antaranews Sulsel) - Amunisi pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) kembali bertambah karena didukung penuh keluarga kerajaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Dengan ini kami komunitas kerajaan Gowa menyatakan mendukung penuh dan siap untuk memenangkan pasangan NA-ASS di Gowa," tegas Perwakilan Kerajaan Andi Hasanuddin Karaeng Ijo saat deklarasi di Gedung De`Bollo, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu.
Menurutnya, dukungan tersebut murni tanpa keberatan serta didukung penuh Raja Gowa ke-39 Andi Maddusila Kareng Idjo.
Selain itu, pria bergelar Karaeng Sila ini menurutkan sudah bosan dengan keberadaan dinasti politik di Gowa serta maraknya kampanye hitam yang melempar fitnah tanpa ada pembuktian atau fakta nyata di lapangan.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Gowa untuk memilih pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi, tidak menebar informasi bohong atau hoax termasuk pembusukan karakter kepada publik tanpa ada dasar kuat melalui selebaran.
"Kita satukan tujuan untuk mendukung penuh prof Andalan, pilihlah pemimpn yang bersih jujur dan adil serta tidak kotor," paparnya di hadapan komunitas pendukung.
Sementara ketua panitia deklarasi, Khaeruddin Daeng Naba yang didaulat menyampaikan aspirasinya menegaskan melawan politik dinasti di Kabupaten Gowa dan itu merupakan `Jihad` yang harus diperjuangkan masyarakat Gowa dengan memilih pemimpin yang anti dinasti.
"Kita sudah merasakan bagaiman kebobrokan politik dinasti saat berkuasa, kita semua seolah olah diintimidasi, mereka malah menghancurkan kearifan lokal dan budaya kerajaan yang sudah tertata rapih di Kabupaten Gowa," ungkap tokoh pemuda Gowa itu.
Nurdin Abdullah yang diberikan kesempatan memaparkan, keberhasilan pembangunan di Bantaeng tidak lepas dari keberpihakan kerajaan di sana. Sehingga kunci kesuksesan itu berdasar pada apa yang ada dan sudah mengakar di kabupaten itu salah satunya memberdayakan kerajaan.
Bersama pasangannya bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari komunitas kerajaan di Gowa, bahkan secara tegas dirinya mengklaim telah mendapat restu dari forum kerajaan se Nusantara untuk maju menjadi pemimpin di Sulsel.
"Keberadaan kerajaan harus kita lestarikan, karena terus terang walaupun saya tidak punya kekuasaan, tapi itu adalah simbol yang harus dijaga dan dilestarikan. Saya sangat yakin bahwa leluhur kita melihat apa yang dilakukan dan perkembangan apa yang kita sudah capai," katanya.
"Dengan ini kami komunitas kerajaan Gowa menyatakan mendukung penuh dan siap untuk memenangkan pasangan NA-ASS di Gowa," tegas Perwakilan Kerajaan Andi Hasanuddin Karaeng Ijo saat deklarasi di Gedung De`Bollo, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu.
Menurutnya, dukungan tersebut murni tanpa keberatan serta didukung penuh Raja Gowa ke-39 Andi Maddusila Kareng Idjo.
Selain itu, pria bergelar Karaeng Sila ini menurutkan sudah bosan dengan keberadaan dinasti politik di Gowa serta maraknya kampanye hitam yang melempar fitnah tanpa ada pembuktian atau fakta nyata di lapangan.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Gowa untuk memilih pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi, tidak menebar informasi bohong atau hoax termasuk pembusukan karakter kepada publik tanpa ada dasar kuat melalui selebaran.
"Kita satukan tujuan untuk mendukung penuh prof Andalan, pilihlah pemimpn yang bersih jujur dan adil serta tidak kotor," paparnya di hadapan komunitas pendukung.
Sementara ketua panitia deklarasi, Khaeruddin Daeng Naba yang didaulat menyampaikan aspirasinya menegaskan melawan politik dinasti di Kabupaten Gowa dan itu merupakan `Jihad` yang harus diperjuangkan masyarakat Gowa dengan memilih pemimpin yang anti dinasti.
"Kita sudah merasakan bagaiman kebobrokan politik dinasti saat berkuasa, kita semua seolah olah diintimidasi, mereka malah menghancurkan kearifan lokal dan budaya kerajaan yang sudah tertata rapih di Kabupaten Gowa," ungkap tokoh pemuda Gowa itu.
Nurdin Abdullah yang diberikan kesempatan memaparkan, keberhasilan pembangunan di Bantaeng tidak lepas dari keberpihakan kerajaan di sana. Sehingga kunci kesuksesan itu berdasar pada apa yang ada dan sudah mengakar di kabupaten itu salah satunya memberdayakan kerajaan.
Bersama pasangannya bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari komunitas kerajaan di Gowa, bahkan secara tegas dirinya mengklaim telah mendapat restu dari forum kerajaan se Nusantara untuk maju menjadi pemimpin di Sulsel.
"Keberadaan kerajaan harus kita lestarikan, karena terus terang walaupun saya tidak punya kekuasaan, tapi itu adalah simbol yang harus dijaga dan dilestarikan. Saya sangat yakin bahwa leluhur kita melihat apa yang dilakukan dan perkembangan apa yang kita sudah capai," katanya.