Mamuju (Antaranews Sulbar) - Polda Sulawesi Barat mewaspadai masuknya barang ilegal seperti narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) melalui jalur laut.
"Masuknya barang ilegal seperti narkoba di daerah lain banyak yang melalui perairan lewat pelabuhan-pelabuhan tikus dan tidak resmi yang dibawa oleh kapal-kapal barang," kata Komandan Regu Patroli Ditsamapta Polda Sulbar Bripda Alim, di Mamuju, Jumat,
Ia mengatakan, narkoba tersebut disembunyikan pada tempat-tempat yang tidak diketahui oleh petugas dalam pemeriksaannya, sehingga dapat lolos.
"Ditsamapta Polda Sulbar dalam mengantisipasi masuk barang ilegal seperti narkoba selain melaksanakan patroli di perairan, juga melakukan pemeriksaan kapal terhadap barang yang dibawa agar tidak ada yang masuk ke wilayah pelabuhan khususnya di Provinsi Sulbar," katanya lagi.
Menurut dia, wilayah pantai Sulawesi Barat yang cukup panjang dengan pelabuhan-pelabuhan tidak resmi yang cukup banyak, serta jumlah personel yang minim sehingga Ditsamapta Polda Sulbar belum dapat maksimal mengawasi keluar masuk barang, sehingga hanya melaksanakan pemeriksaan dengan skala prioritas.
Namun lanjutnya, meskipun anggota patroli Ditsamapta Polda Sulbar minim, patroli akan tetap dimaksimalkan dengan melakukan pemeriksaan kapal.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Polri gelar Operasi Puri Agung 2024 amankan WWF ke-10 di Bali
Kamis, 25 April 2024 16:14 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk mendapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:59 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Polda Sulbar siagakan 1.083 personel pengamanan kunjungan Presiden Jokowi
Minggu, 21 April 2024 19:49 Wib
Polisi imbau penggunaan jalur alternatif hindari longsor Tompo Ladang
Minggu, 21 April 2024 10:29 Wib