Makassar (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 2.500 personel TNI-Polri diturunkan mengawal kedatangan Presiden Joko Widodo di Makassar dalam rangkaian Jalan Sehat bersama masyarakat digagas tim Sahabat Rakyat Indonesia start dari Lapangan Hasanuddin dan Finis di Lapangan Karebosi pada Minggu 29 Juli 2018.
"Pengamanan VIP tetap dilakukan jajaran TNI yakni Kodam XIV Hasanuddin, Polda Sulsel sebagai back up pengamanan juga menurunkan 2.500 personel terdiri dari seluruh satuan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Personel yang diturunkan, lanjutnya, seperti dari satuan Intelkam, Sabhara, Brimob, Reserse serta satuan K9 atau anjing pelacak dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas, termasuk aksi-aksi jelang kedatangan orang nomor satu Indonesia itu.
Selain itu salah satu upaya yang dilakukan Polda Sulsel dengan menyebar seluruh personil Intelkam atau biasa disebut masyarakat Makassar sebagai mata-mata untuk mengintai adanya gangguan selama Presiden di Makassar.
Ribuan personil tersebut disebar serta di tempatkan pada beberapa area publik dan pelayanan umum serta di titik-titik rawan terjadinya unjuk rasa seperti di depan kampus dan di bawah jembatan layang.
"Personel ini disiagakan pada kantor pemerintahan, mal, pusat perbelanjaan dan disekitar wilayah kampus yang sering dijadikan tempat mahasiswa berdemonstrasi," katanya.
Pihaknya berharap unjuk rasa menolak kedatangan Presiden Jokowi tidak dilakukan mahasiswa agar arus lalulintas dapat berjalan normal dan kepentingan masyarakat umum juga tidak terganggu.
"Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas jelang sampai kedatangan bapak Presiden Jokowi di Makassar. Kami berharap jangan sampai ada unjuk rasa apalagi bersifat anarkis, sebab kami pasti akan tindak tegas," papar Dicky.
Selain mengawal kedatangan presiden, personel Polri juga bertugas ganda mengamankan rangkaian kedatangan obor Asian Games mulai 28-29 Juli di berbagai titik persinggahan di Makassar dan Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Di tempat terpisah, Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menginstruksikan seluruh pimpinan SKPD turut memberikan peran agar jalan sehat sahabat rakyat Indonesia bersama Presiden RI Joko Widodo pada Minggu 29 Juli 2018 berjalan Sukses.
Seluruh Kepala SKPD lingkup Pemkot Makassar diberikan arahan dan tugas masing-masing saat pertemuan di kediaman pribadinya jalan Amirullah Makassar.
"Pemerintah Kota memberikan dukungan penuh agar kegiatan ini bisa berjalan aman dan lancar. Saya minta seluruh pejabat dan anggotanya ikut andil mulai Kepala SKPD, Camat, serta Lurah. Ini sejarah pertama kalinya Presiden Jokowi akan singgah di rumah jabatan Wali Kota. Saya akan tampilkan pete-pete smart," ujar Danny disapa akrab.
Untuk persiapan menyambut kedatangan Presiden Jokowi, persiapan dilakukan Pemkot Makassar yakni pemantauan CCTV sehari jelang kedatangan Jokowi, lurah diminta menyampaikan kepada setiap RT dan RW, dan Dinas Pendidikan mengikutsertakan perwakilan dari sekolah meramaikan jalan sehat.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 13:07 Wib
Sekjen Gerindra: Jokowi justru mendorong pertemuan Megawati-Prabowo
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Jokowi tegaskan susunan kabinet mendatang hak prerogatif Presiden Terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 19:25 Wib
Presiden Joko Widodo pimpin rapat penanganan pengungsi Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 15:23 Wib
Basuki sebut Presiden Jokowi "down" saat gol timnas dianulir wasit
Selasa, 30 April 2024 6:34 Wib
Jokowi memperkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Senin, 29 April 2024 18:41 Wib
PM Singapura mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara
Senin, 29 April 2024 14:11 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib