Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat menargetkan 50.403 anak mendapatkan imunisasi Measles-Rubella (MR) fase ke-2 periode Agustus-September 2018.
"Target kami 50.403 anak pada kampanye MR fese kedua dengan sasaran usia 9-15 dengan rincian, 80 persen untuk usia PAUD, TK, SD dan SMP. Sisanya 20 persen sasaran di luar sekolah untuk mencapai target minimal 90 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Majene, Nurwan Katta, Senin.
Imuniasi MR yang diselengarakan selama Agustus 2018 dikhususkan bagi anak sekolah kemudian pada September 2018 bagi anak di luar sekolah atau posyandu.
Ia menyatakan, masalah imuniasi merupakan salah satu dari tiga isu strategis masalah kesehatan nasional.
"Selain stunting dan penyakit TBC, Majene dalam riwayat pernah beberapakali mengalami KLB campak yang disebabkan karna cakupan imuniasi kurang 70 persen dan sempat terjadi tiga kasus komplikasi di tahun 2016," tutur Nurwan.
Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara mengimbau agar setiap anak mengikuti imuniasi campak dan rubella.
Bupati mengatakan, campak juga dikenal sebagai "sarampah" dan penyakit rubella adalah penyakit yang sangat berbahaya.
"Penyakit sarampah dapat menyebakan komplikasi serius yang kadang berujung pada kematian. Kita sudah terlalu lama menyepelekan penyakit ini, tanpa diobati akan sembuh padahal banyak anak meninggal karna sarampah, tapi tidak tercatat, juga sama dengan penyakit Rubella," kata Fahmi.
Untuk Penyakit rubella lanjut Bupati, mirip dengan sarampah namun lebih ringan.Measles-Rubella
"Namun justru karena lebih ringan, maka cenderung tidak diperhatikan, padahal virus rubella jika menyerang ibu hamil, akibatnya memberikan kemungkinan mengakibatkan kecacatan dan kematian pada bayi yang dikandung atau menimbulkan kecacatan yang permanen," terangnya.
"Mencapai eliminasi campak dan pengedalian rubella pada tahun 2020 melalui kampanye imunisasi measless rubella, saya serukan agar semua anak di Kabupaten Majeneberusaa 9 bulan sampi 15 tahun untuk mendapatkan imunaisi campak rubella," kata Fahmi.
(A053).
(T.A053/B/M019/C/M019) 06-08-2018 21:04:37
Berita Terkait
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
BRIN mengusulkan pemerintah wajibkan vaksin DBD
Minggu, 15 Oktober 2023 16:56 Wib
Pemprov Sulbar imbau masyarakat lakukan vaksinasi DPT pada balita
Rabu, 11 Oktober 2023 0:50 Wib
Kemenkes memastikan vaksin HPV pada perempuan tidak menyebabkan mandul
Selasa, 10 Oktober 2023 9:06 Wib
BRIN merancang vaksin oral untuk penyakit hepatitis
Jumat, 7 Juli 2023 14:37 Wib
Dokter mengimbau warga digigit anjing segera disuntik VAR
Jumat, 7 Juli 2023 14:36 Wib
Bio Farma siapkan 850 ribu dosis Vaksin Pentavalen untuk Nigeria
Senin, 12 Juni 2023 19:44 Wib