Makassar (Antara) - Association of Indonesia Tours and Travel agent (Asita) tengah menggarap paket wisata murah untuk mengembalikan dan membangkitkan industri pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa beberapa waktu lalu.
Koordinator Asita Wilayah Timur Didi L Manaba di Makassar, Sabtu, mengatakan dengan biaya atau budget yang terjangkau diharapkan bisa menarik minat para wisatawan untuk kembali meramaikan sejumlah destinasi wisata di wilayah tersebut.
"Jadi kita sudah melakukan pertemuan di sana (Lombok) dan memutuskan untuk membuat paket khusus dengan budget yanh lebih terjangkau," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya pemulihan termasuk dalam hal pembersihan sarana dan prasarana termasuk akses menuju sejumlah destinasi yang sebelumnya menjadi idola bagi para wisatawan.
Kesiapan dan motivasi masyarakat di Lombok untuk bisa kembali bangkit juga menjadi poin positif dalam upaya mereka membangkitkan kembali potensi wisata di daerah itu.
Selain itu, Asita juga memutuskan untuk mengarahkan setiap agenda seperti rapat kerja nasional (rakernas) yang rencana dilaksanakan pada November mendatang.
"Kami juga sudah mengunjungi beberapa tempat wisata baru seperti di Gili Sudak, Gili Nanggung, Gili Kedis dan sebagainya.Saya kita tempat itu juga punya potensi untuk kita kembangkan kedepan," ujar Ketua DPD Asita Sulawesi Selatan tersebut.
Berita Terkait
Menkumham menekankan jajarannya untuk bekerja sama menyukseskan program
Selasa, 19 Maret 2024 12:48 Wib
Pj Bupati Luwu berharap stabilitas keamanan terjaga selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 3:18 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel keluarkan surat edaran soal mitigasi bencana
Senin, 18 Maret 2024 22:07 Wib
Pj Gubernur meminta pengurus masjid Sulsel maksimal layani jamaah
Senin, 18 Maret 2024 22:04 Wib
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib