Makassar (Antaranews Sulsel) - Pertumbuhan perekonomian Sulawesi Selatan pada triwulan III-2018 tumbuh cukup bagus di angka 5,40 persen dibandingkan triwulan II-2018 karena ditopang perbaikan diberbagai sektor.
"Secara q-to-q pertumbuhannya itu 5,40 persen dari triwulan II ke triwulan III-2018 ini. Pertumbuhannya ini ditopang oleh beberapa perbaikan dan pembangunan infrastruktur," ujar Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistis (BPS) Sulsel Didik Nursetyohadi di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan beberapa indikator yang melatari pertumbuhan itu diantaranya pembangunan jalan tol layang, penyelesaian pembangunan Makassar New Port serta Bandara Bua di Kota Palopo.
Ia menjelaskan beberapa indikator yang melatari itu mendorong pertumbuhan lapangan usaha konstruksi. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi yang tumbuh 10,82 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 12,84 persen.
Di samping itu hasil panen beberapa komoditas, seperti padi palawija juga turut mendorong pertumbuhan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 7,26 persen.
"Memasuki tahun ajaran baru yang ditandai dengan penerimaan murid, siswa atau mahasiswa baru juga mendorong meningkatnya kinerja kategori pendidikan," katanya.
Menurut Didi, pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,95 persen.
Kemudian pada pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang serta jasa keuangan dan asuransi yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 2,28 persen dan 4,74 persen.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 10,82 persen; diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 7,26 persen; jasa pendidikan sebesar 6,11 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 5,63 persen.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ekonomi Sulawesi Selatan secara kumulatif Triwulan III-2018 terhadap kumulatif sampai dengan triwulan III-2017 (c-to-c) tumbuh 7,29 persen.
"Pertumbuhannya terjadi pada semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 13,86 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,76 persen dan transportasi dan pergudangan sebesar 11,92 persen," ucapnya.
Berita Terkait
Pj Sekda Sulsel berharap BLK Maritim tekan pengangguran
Rabu, 8 Mei 2024 0:18 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
SAR gabungan evakuasi 208 warga terisolir dampak bencana di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:49 Wib
BNPB siap membangun rumah warga terdampak bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:13 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib