Makassar (Antaranews Susel) - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun sinergi lintas sektor untuk mencegah dan menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Kami membangun sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, lembaga sosial, dan seluruh warga Sulsel, salah satunya melalui deklarasi komitmen pencegahan dan penanganan TPPO," kata Sekretaris Wilayah KPI Sulsel Marselina May pada pembukaan Gerakan Bersama Akhiri TPPO yang digelar di Makassar, Minggu.
Upaya pencegahan dan penindakan TPPO, kata dia, perlu melibatkan lintas sektor seperti keimigrasian, kepolisian, Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, dan masyarakat luas, karena akar masalahnya yang kompleks.
"Kami berharap deklarasi ini bukan hanya sekadar diucapkan, tapi benar-benar ada komitmen kepedulian mengatasi masalah ini," kata Marselina.
Gerakan bersama yang dimulai dengan kegiatan senam sehat ini, kata dia, menjadi momentum melibatkan diri dalam pencegahan dan penanganan TPPO, serta menyebarluaskan informasi tentang masalah ini.
"Kami ingin keluarga juga berperan aktif kuatkan komunitas untuk cegah perdagangan orang," kata dia lagi.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Liestiaty mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengatasi TPPO.
Menurutnya, perempuan dan anak Sulsel harus dilindungi dari TPPO.
"Kasihan masyarakat desa yang wawasannya sedikit dibodohi, penyebabnya memang kemiskinan dan kebodohan," kata istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini lagi.
Ia bahkan akan melibatkan pelabuhan dalam upaya pencegahan TPPO ini, karena pelabuhan adalah salah satu titik rawan TPPO.
"Kami akan menyurati agar bisa diberi ruang di pelabuhan untuk melindungi anak dan perempuan kita," katanya lagi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Jufri Rahman mewakili Gubernur Sulsel menyampaikan komitmen kuat pihaknya untuk mencegah kejahatan ini.
"Perdagangan orang adalah kejahatan kemanusiaan, mereka menipu, mengintimidasi, atau melakukan penculikan dengan kekerasan dalam rangka eksploitasi, ini harus dicegah," ujarnya pula.
Kegiatan yang digelar di Baruga Karaeng Patingalloang, Kompleks rumah jabatan gubernur Sulsel ini diikuti ratusan perempuan aktivis yang turut mendukung upaya pencegahan dan penanganan TPPO.
Berita Terkait
SAR gabungan evakuasi 208 warga terisolir dampak bencana di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:49 Wib
BNPB siap membangun rumah warga terdampak bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:13 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB berikan bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 18:02 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
BKKBN Sulsel berdayakan ekonomi keluarga berisiko stunting di Jeneponto
Selasa, 7 Mei 2024 13:40 Wib