Wagub harapkan polairud jaga wilayah perairan Sulbar
Mamuju (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar berharap Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) dapat menjaga wilayah perairan di daerah itu dari berbagai ancaman kejahatan perairan.
"Kami berharap, dengan adanya Markas Unit Patroli Polairud ini akan semakin memperkuat wilayah perairan di wilayah Sulbar dari berbagai ancaman kejahatan perairan," kata Enny Anggraeni Anwar pada peresmian Markas Unit Patroli Direktorat Polairud Polda Sulbar, di Pelabuhan TPI Kasiwa Mamuju, Selasa.
"Selamat kepada Polairud, tetap jaya dan sukses di laut dan di udara. Semoga kerjasama yang sudah terjalin selama ini, tetap terjaga demi kemajuan Sulbar. Harapan saya ke depan, semoga kita senantiasa bersatu dan bersama, demi masyarakat Sulbar," tambahnya.
Peresmian tersebut, dilaksanakan usai upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polri yang ditandai dengan pemotongan pita dan pembukaan selubung Markas, oleh Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar didampingi Kapolda Brigjen Polisi Baharudin Djafar.
Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Polairud yang dinilai telah aktif melaksanakan patroli di perbatasan antarprovinsi, dan konsisten dalam menanggulangi kejahatan yang ada di perairan Sulbar, seperti "ilegal fishing" atau pencurian ikan maupun penyelundupan.
"Pemerintah dan masyarakat menaruh harapan yang sangat besar terhadap kinerja Polairud Polda Sulbar, terutama dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat serta penanggulangan kejahatan dan lainnya. Saya yakin dan percaya Polairud mampu menjadi polisi yang dicintai dan dipercaya masyarakat," ujar Baharudin Djafar.
Tantangan keamanan di perairan di masa yang akan datang menurut Baharudin, tidaklah ringan, mengingat perkembangan lingkungan strategis, baik nasional, regional, maupun global sangat dinamais. Untuk itu lanjut Kapolda, perlu dilakukan antisipasi sejak dini.
"Polairud merupakan satu-satunya pelaksana tugas pokok Polri di perairan Indonesia, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik nasional maupun internasional," tutur Baharudin Djafar.
Sementara Direktur Ditpolairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Dede Ruhiat Djunaedi mengatakan, gedung yang dijadikan markas Polair tersebut, merupakan pemberian dari Pemkab Mamuju, untuk digunakan secara bersama dengan masyarakat nelayan.
"Ini adalah sejarah baru bagi Polda Sulbar, sebab gedung yang diberikan pemkab dapat digunakan secara bersma-sama dengan nelayan. Jadi bukan hanya untuk kami saja," kata Dede Ruhiat.
Ia juga menyampaikan, bahwa Pemprov Sulbar telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Markas Ditpolairud yang terletak di Tambi. "Alhamdulillah kami telah mendapat tanah dari Pemprov Sulbar dan Insya Allah pembangunannya akan dimulai tahun depan, namun secara bertahap," terang Dede Ruhiat.
"Kami berharap, dengan adanya Markas Unit Patroli Polairud ini akan semakin memperkuat wilayah perairan di wilayah Sulbar dari berbagai ancaman kejahatan perairan," kata Enny Anggraeni Anwar pada peresmian Markas Unit Patroli Direktorat Polairud Polda Sulbar, di Pelabuhan TPI Kasiwa Mamuju, Selasa.
"Selamat kepada Polairud, tetap jaya dan sukses di laut dan di udara. Semoga kerjasama yang sudah terjalin selama ini, tetap terjaga demi kemajuan Sulbar. Harapan saya ke depan, semoga kita senantiasa bersatu dan bersama, demi masyarakat Sulbar," tambahnya.
Peresmian tersebut, dilaksanakan usai upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polri yang ditandai dengan pemotongan pita dan pembukaan selubung Markas, oleh Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar didampingi Kapolda Brigjen Polisi Baharudin Djafar.
Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Polairud yang dinilai telah aktif melaksanakan patroli di perbatasan antarprovinsi, dan konsisten dalam menanggulangi kejahatan yang ada di perairan Sulbar, seperti "ilegal fishing" atau pencurian ikan maupun penyelundupan.
"Pemerintah dan masyarakat menaruh harapan yang sangat besar terhadap kinerja Polairud Polda Sulbar, terutama dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat serta penanggulangan kejahatan dan lainnya. Saya yakin dan percaya Polairud mampu menjadi polisi yang dicintai dan dipercaya masyarakat," ujar Baharudin Djafar.
Tantangan keamanan di perairan di masa yang akan datang menurut Baharudin, tidaklah ringan, mengingat perkembangan lingkungan strategis, baik nasional, regional, maupun global sangat dinamais. Untuk itu lanjut Kapolda, perlu dilakukan antisipasi sejak dini.
"Polairud merupakan satu-satunya pelaksana tugas pokok Polri di perairan Indonesia, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik nasional maupun internasional," tutur Baharudin Djafar.
Sementara Direktur Ditpolairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Dede Ruhiat Djunaedi mengatakan, gedung yang dijadikan markas Polair tersebut, merupakan pemberian dari Pemkab Mamuju, untuk digunakan secara bersama dengan masyarakat nelayan.
"Ini adalah sejarah baru bagi Polda Sulbar, sebab gedung yang diberikan pemkab dapat digunakan secara bersma-sama dengan nelayan. Jadi bukan hanya untuk kami saja," kata Dede Ruhiat.
Ia juga menyampaikan, bahwa Pemprov Sulbar telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Markas Ditpolairud yang terletak di Tambi. "Alhamdulillah kami telah mendapat tanah dari Pemprov Sulbar dan Insya Allah pembangunannya akan dimulai tahun depan, namun secara bertahap," terang Dede Ruhiat.