Mamuju (Antaranews Sulsel) - Organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta agar kasus mafia proyek di lingkup Pemprov Sulbar diusut tuntas.
Puluhan aktivis PMII Mamuju melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar dalam rangka memperingati hari anti korupsi didunia di Mamuju, Senin.
Para mahasiswa itu meminta agar aparat hukum dapat mengusut tuntas dugaan mafia proyek di lingkup pemerintahan provinsi Sulbar.
"Hapuskan Korupsi Kolusi dan Nepotisme dalam menjalankan roda pemerintahan di Sulbar dan Pemkab Mamuju," kata koordinator aksi PMII Mamuju Heriansyah.
Ia mengatakan, aparat hukum juga diminta untuk segera menindaklajuti dugaan tindak pidana korupsi hasil perhitungan BPK dan BPKP Provinsi Sulbar dengan kerugian negara sebesar Rp1,017.500.000.
"Usut dugaan penyalahgunaan dana desa, tangkap kepala desa nakal, usut dugaan korupsi pengadaan ala kesehatan dan pengadaan obat-obatan.
Ia mengatakan, mahasiswa di Mamuju juga menolak pelemahan KPK dan Mendukung KPK melakukan penyadapan untuk membongkar setiap kasus korupsi.
Ia juga meminta kepada BPK untuk transparan dan membuka ke publik setiap hasil audit sehingga masyarakat bisa mengawasi dan mengevaluasi setiap dugaan penyelewengan anggaran negara baik APBD maupan APBN.
Berita Terkait
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib
Bupati Mamuju optimistis produksi padi meningkat
Rabu, 24 April 2024 21:42 Wib