BPBD imbau warga Makassar waspadai potensi cuaca ekstrem
Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar di Sulawesi Selatan mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini.
"Kemarin BMKG mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem, potensi terjadi angin puting beliung di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Taufiek Rachman, Kamis.
Wali Kota Makassar, menurut dia, juga sudah memerintahkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) termasuk lurah dan camat siaga 1x24 jam serta melaporkan perkembangan terbaru dampak cuaca di daerahnya masing-masing. "Lurah dan camat diminta untuk selalu memantau wilayahnya dan melaporkannya ke Posko BPBD jika membutuhkan bantuan secepatnya," kata dia.
Ia mengatakan saat ini BPBD telah menyiagakan personel serta menyiapkan perlengkapan evakuasi dan tenda-tenda keluarga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir atau bencana lain akibat cuaca ekstrem. "Langkah antisipasi telah kami lakukan dengan membuka posko siaga 1x24 jam. Selain itu, ada Care and Rescue Centre di Kecamatan Manggala, Ujungtanah dan Tamalanrea," katanya.
Kepala Sub Bagian Program Data dan Evaluasi BPBD Makasaar Nurhaeni mengutip informasi BMKG Wilayah IV Makassar bahwa dalam tiga hari ke depan Makassar berpotensi menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang. "Masyarakat diminta waspada, khususnya yang berada di daerah pesisir pantai. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi angin kencang dan juga potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Selat Makassar," katanya.
Hujan disertai angin yang menghampiri Makassar dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan pepohonan tumbang, termasuk di antaranya di Jalan Aroepala perbatasan Makassar-Gowa, Abdullah Daeng Sirua, dan Wilayah Manggala.
"Kemarin BMKG mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem, potensi terjadi angin puting beliung di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Taufiek Rachman, Kamis.
Wali Kota Makassar, menurut dia, juga sudah memerintahkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) termasuk lurah dan camat siaga 1x24 jam serta melaporkan perkembangan terbaru dampak cuaca di daerahnya masing-masing. "Lurah dan camat diminta untuk selalu memantau wilayahnya dan melaporkannya ke Posko BPBD jika membutuhkan bantuan secepatnya," kata dia.
Ia mengatakan saat ini BPBD telah menyiagakan personel serta menyiapkan perlengkapan evakuasi dan tenda-tenda keluarga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir atau bencana lain akibat cuaca ekstrem. "Langkah antisipasi telah kami lakukan dengan membuka posko siaga 1x24 jam. Selain itu, ada Care and Rescue Centre di Kecamatan Manggala, Ujungtanah dan Tamalanrea," katanya.
Kepala Sub Bagian Program Data dan Evaluasi BPBD Makasaar Nurhaeni mengutip informasi BMKG Wilayah IV Makassar bahwa dalam tiga hari ke depan Makassar berpotensi menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang. "Masyarakat diminta waspada, khususnya yang berada di daerah pesisir pantai. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi angin kencang dan juga potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Selat Makassar," katanya.
Hujan disertai angin yang menghampiri Makassar dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan pepohonan tumbang, termasuk di antaranya di Jalan Aroepala perbatasan Makassar-Gowa, Abdullah Daeng Sirua, dan Wilayah Manggala.