Makassar (Antaranews Sulsel) - Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Makassar resmi dirilis di Jalan Boungeville Raya, Toddopuli. Peresmian tersebut ditandai pemotongan pita oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulawesi Selatan, Askari.
"Puspaga ini menjadi penting, substansinya karena menjadi ruang bagaimana memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anak kita," jelas Askari, Jumat.
Menurut Kadis DPPPA ini, anak-anak merupakan investasi masa depan, sehingga menjadi kewajiban dalam pembentukan karakter yang bermula dari keluarga. Sementara jika hal ini tidak berjalan dengan baik, maka bisa membawa masalah baru di masa mendatang.
Karena itu puspaga hadir agar ketahanan keluarga bisa terwujud melalui pelayanan pola asuh anak dengan pemenuhan 10 hak anak. Seperti hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, nama (identitas), kebangsaan, makanan, rekreasi dan akses kesehatan.
"Paling penting minimal warga sekitar dulu bisa mengetahui dan memanfaatkan Puspaga ini," katanya.
Dibekali dengan dua konselor yang merupakan psikolog, Puspaga ditujukan menjadi tempat konsultasi ibu-ibu jika ada anaknya bermasalah, ataupun problem solving untuk masalah yang ada. "Jika ada anaknya yang mau dikawinkan secara dini, segera konsultasi ke Puspaga," tambah Askari.
Pasalnya, lima isu strategi tertinggi di Sulsel termasuk kawin dini. Olehnya Puspaga diharapkan mampu menjadi jawaban atas permasalahan anak dan perempuan dalam tatanan rumah tangga. Meminimalisir kekerasan pada perempuan serta pernikahan dini.
Hadir Kepala DPPPA Makassar, Tenri A Palallo, mengaku, persoalan anak dan perempuan bukan semata pekerjaan satu leading sektor, namun membutuhkan integrasi dan kerja sama dari semua pihak. Utamanya selter keluarga yang tersebar di antara warga Makassar.
"Tentu semua OPD terkait harus terintegrasi. Aktivis, selter warga bisa berkolaborasi dengan kepolisian, menyelesaikan persoalan dan dapat memenuhi hak anak," ungkap Tenri.
"Mari kita menjaga kota kita, kita sama-sama berkarya untuk perbaikan Makassar dan anak perempuan kita," ajak Tenri di hadapan pulihan selter yang hadir.
Berita Terkait
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
PAN Makassar mulai buka pendaftaran kandidat Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:57 Wib
Paket bantuan kemanusiaan dari Pemkot Makassar tiba di posko banjir Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
SAR Gabungan mengevakuasi delapan warga terisolasi pascabencana di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 17:28 Wib