Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar lomba selfie di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing daerah sebagai wujud transparansi mengawal jalannya proses pemilu yang lebih bermartabat di Indonesia pada 17 April 2019.
"Ini program dari pusat, jadi semua kabupaten dan siapa saja silahkan ikut. Kita gelar lomba ini agar masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi mengawal proses pemilu," ungkap Kasubag Teknis dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulawesi Selatan, Muh Asri saat ditemui di kantor KPU Sulsel di Makassar, Senin.
Asri menjelaskan, kategori foto selfie KPU yakni mengandung informasi dan menggambarkan sesuatu yang unik selama di TPS, seperti antusias masyarakat dan sebagainya. Hasil selfie tersebut bisa langsung diupload ke media sosial pribadi kemudian men-tag KPU kabupaten/kota masing-masing.
"Bisa tag ke instagram, facebook, dan twitter KPU masing-masing. Untuk plano C1 juga bisa digunakan untuk selfie setelah panitia KPPS selesai mencatat," jelasnya.
Menurut Asri, selfie dengan plano C1 justru dianjurkan agar semua masyarakat bisa melihat hasilnya. Karena setelah diupload oleh pihak KPPS, maka KPU akan melakukan proses scan dan mempublish kembali ke website resmi, sehingga, masyarakat bisa mengakses informasi awal tentang hasil pemilu.
Agar lebih menarik, setiap KPU kabupaten/kota menyiapkan hadiah yang bervariatif. Mulai dari juara I, II dan III dengan nilai jutaan rupiah.
"Kan masyarakat kadang malas kalau tidak ada kompetisinya, sekarang ini kami siapkan lomba selfie yang lagi tren di masyarakat supaya semuanya bisa ikut berpartisipasi, utamanya para kaum milenial," jelas Asri.
Selain masyarakat umum, aparatur sipil negara (ASN) juga diperkenankan mengikuti lomba ini. Tetap dengan ketentuan yang ada, seperti selfi hanya diperbolehkan di luar TPS.
"Karena kita dilarang membawa alat perekam selama berada di TPS. Kita mau masyarakat senang mengawal pemilu, makanya KPU gelar lomba ini dengan hadiah yang lumayan menarik," katanya.
Melalui kompetisi ini, diharapkan dengan banyaknya pengawasan dari masyarakat maka pemilu bersih dan benar akan tercipta. Terlebih, media sosial memiliki jangkauan yang sangat luas dalam menyampaikan hasil awal Pemilu 2019.
"Jadi kalau ada yang persoalkan ke depan, kami punya bukti. Karena kami melibatkan masyarakat dengan lomba selfie. Ini supaya masyarakat lebih antusias mengawal pemilu," katanya.