Ankara (ANTARA) - Turki mengecam pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara pada Jumat (3/5), yang mengecam Turki saat Hari Kebebasan Pers Dunia.
Direktur Komunikasi Presiden Turki Fahrettin Altun menanggapi misi AS tersebut di Twitter, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Altun mendesak Washington memusatkan perhatian pada "masalah lamanya sendiri".
"Kami akan terus mendesak Amerika Serikat agar berhenti bersembunyi di belakang kebebasan pers," kata Altun.
"Daripada menuding negara lain, Washington harus memusatkan perhatian pada penanganan masalah lamanya seperti diskriminasi rasial dan kemiskinan parah," tambah Altun.
Kedutaan Besar AS sebelumnya mengecam kinerja Turki dalam kebebasan pers.
"Kami akan terus mendesak Turki agar menghormati dan menjamin kebebasan bereskpresi, jaminan pengadilan yang adil dan kemerdekaan lembaga kehakiman," kata Kedutaan Besar AS.
Turki telah berulangkali mengecam standard ganda yang dilakukan oleh para pejabat AS ketika sampai pada hak asasi manusia, kebebasan pers dan kebebasan berbicara.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
Kemenag: 41.189 calon haji Indonesia telah tiba di Madinah
Sabtu, 18 Mei 2024 18:08 Wib
150 orang tewas, 112 lainnya hilang akibat banjir di Brazil
Kamis, 16 Mei 2024 13:18 Wib
PM Slovakia Robert Fico luka parah usai ditembak orang tak dikenal
Kamis, 16 Mei 2024 12:41 Wib
Komandan Hizbullah tewas dalam serangan drone Israel di Lebanon selatan
Rabu, 15 Mei 2024 12:00 Wib
14 orang tewas dan 74 terluka akibat papan reklame raksasa roboh di India
Selasa, 14 Mei 2024 17:15 Wib
Pemerintah Arab Saudi mengimbau publik tidak tertipu iklan haji di media sosial
Senin, 13 Mei 2024 14:10 Wib
Korban tewas warga Palestina di Gaza lewati angka 35.000 di tengah serangan Israel
Senin, 13 Mei 2024 13:46 Wib
Hamas: Seorang sandera tewas akibat pengeboman oleh Israel
Minggu, 12 Mei 2024 11:15 Wib