Makassar (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan terkait keikutsertaan penghafal Al Quran sebagai kategori jalur prestasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.
"Masya Allah, kami menyambut baik kebijakan pro keummatan seperti ini," ungkap Sekretaris MUI Sulsel, Ustad Ikhwan Jalil yang dihubungi via telepon selulernya dari Makassar, Sulsel, Selasa.
Lebih dari itu, Ustad Ikhwan berharap kebijakan ini diiringi tindak lanjut yang mendukung terhadap kualitas penghafal. Menghadirkan program di sekolah yang bisa meningkatkan kualitas hafalan hingga pada skill peserta didik.
Menurutnya, pemerintah juga harus memikirkan peningkatan pemahaman terhadap Alquran, seperti pemberian stimulan untuk aktif keagamaan pada bidang kurikuler maupun ajang kreatifitas, serta menfasilitasi unit-unit pendidikan kepada kegiatan keagamaan.
"Jadi bukan sekadar menerima saja. Seandainya telah diterima, perlu difikirkan apa yang mendukung dan bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat, baik yang dikelola oleh lembaga tahfidz maupun lainnya," ucap dia.
Sebab, jika bibit-bibit ini bisa dikelola secara tepat dan baik, maka dipercaya akan semakin berkwalitas dan mampu berkiprah lebih baik.
"Contohnya saja lulusan terbaik UGM tahun ini ialah hafidz 30 juz. Yah memang dalam dunia penghafal hal-hal berkaitan itu penting, utamanya lanjutan proses mengasah skill bersamaan dengan hafalannya," jelas Ustad Ikhwan.
Menanggapi hal ini, Ketua Panitia PPDB Sulsel, Sabri mengatakan, program literasi Alquran oleh Gubernur Sulsel telah berjalan yang digelar di SMA. 15 menit, siswa sebelum memulai pelajaran harus membaca Alquran dalam kelas bersama-sama.
Selain itu, agar para penghafal tetap mempertahankan kwalitas hafalannya, Disdik Sulsel berencana untuk menggandeng pihak terkait sebagai ahli dalam menggaungkan Alquran di kalangan siswa.
"Nanti kita MoU kan dengan ahlinya supaya program ini jalan, kita serahkan ke pakarnya salah satunya Al Bir. Program ini oleh provinsi yang akan diaplikasikan insyaAllah ke semua sekolah binaannya, termasuk pada Sekolah Luar Biasa (SLB)," jelasnya.
Bahkan sekaligus akan melibatkan para hafidz yang lulus untuk meningkatkan kemampuan tan-temannya terlebih dahulu, sekalipun dalam hanya sebatas lingkup sekolah.
Berita Terkait
Pokja Sulsel tingkatkan kualitas anak usia dini melalui Gebyar PAUD 2024
Jumat, 3 Mei 2024 11:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 7:56 Wib
Penetapan anggota DPRD terpilih pada empat daerah di Sulsel ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 6:56 Wib
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib