Semarang (ANTARA) - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus calon wakil presiden pasangan Presiden Joko Widodo, Kiai Haji Ma'ruf Amin meminta para ulama berperan aktif mengarusutamakan paham Islam moderat guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Islam moderat harus diarusutamakan dalam rangka merawat bangsa dan negara dan itu menjadi tugas para ulama," kata KH Ma'ruf Amin usai menghadiri pertemuan kebangsaan dan halalbihalal dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah di Po Hotel Semarang, Rabu.
KH Ma'ruf Amin juga mengimbau warga negara Indonesia, khususnya umat muslim untuk menganut dan menjadikan paham Islam moderat sebagai pedoman.
"Jangan (menganut) paham Islam radikal atau paham yang intoleransi karena bisa menimbulkan kegaduhan-kegaduhan," ujarnya.
Masyarakat juga diajak memperkuat prinsip yang telah disepakati oleh pendiri bangsa dalam berbangsa dan bernegara.
Selain itu, pendidikan agama Islam yang moderat harus diberikan kepada para generasi bangsa sejak dini.
"Ini yang harus kita kembangkan, kita ajarkan, supaya paham moderat ini diterima masyarakat karena bisa meredam kegaduhan," tegasnya.
Berita Terkait
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Wapres Ma'ruf mengapresiasi sikap Prabowo rangkul semua pihak
Rabu, 24 April 2024 13:44 Wib
Amin segera menyikapi putusan MK terkait sengketa Pilpres
Senin, 22 April 2024 16:10 Wib
MK menolak dalil Amin soal dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
MK menolak dalil Amin soal Twitter Kemenhan untuk kampanye 02
Senin, 22 April 2024 13:19 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" dalam Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 12:33 Wib
Presiden dan Wapres shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Istiqlal Jakarta
Rabu, 10 April 2024 11:48 Wib
Wapres tak permasalahkan empat menteri Kabinet Indonesia Maju bakal dipanggil MK
Selasa, 2 April 2024 19:09 Wib