Mamuju (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat memprioritaskan penataan pada tiga objek wisata di setiap kabupaten di daerah itu.
"Paling tidak, ada tiga objek wisata unggulan di setiap kabupaten akan kami akan tata dan percantik agar dapat menarik wisatawan berkunjung ke Sulbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar Farid Wajdy, dihubungi di Mamuju, Selasa.
Provinsi Sulbar lanjut Farid Wajdy, memiliki potensi wisata di setiap kabupaten, baik wisata bahari, wisata alam dan kebudayaan, namun belum bisa tergarap secara optimal.
"Inilah yang menjadi pekerjaan rumah sehingga kami akan menata dan mempercantik, minimal tiga objek wisata di setiap kabupaten. Tentunya, akan dilakukan secara bertahap sehingga nantinya wilayah Sulbar menjadi salah satu destinasi yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung," papar Farid Wajdy.
Terkait instruksi Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris agar Dinas Pariwisata membeli kapal Sandeq berukuran besar untuk transportasi wisatawan dari Kota Mamuju ke Pulau Karampuang, Farid Wajdy mengatakan akan lebih memprioritaskan penataan ojek wisata bahari tersebut.
"Hal itu pernah kami coba dan belum berhasil secara optimal. Jadi yang terpenting adalah menata objek-objek wisata itu terlebih dahulu, termasuk Pulau Karampuang kemudian dengan infrastruktur pendukung lainnya," papar Farid Wajdy.
Dinas Pariwisata juga lanjut dia, mendorong pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan menuju ke sejumlah objek wisata.
Ia mengakui, unfrastruktur jalan ke sejumlah kawasan wisata di daerah itu, khususnya di Kabupaten Mamasa masih banyak yang belum optimal bahkan beberapa kawasan masih sulit diakses menggunakan kendaraan roda empat.
Begitupun penerbangan ke Sulbar lanjutnya, saat ini masih dilayani dua penerbangan itupun hanya sekali dalam sehari.
Sebelumnya, yakni pada kegiatan Fashion Festival Tenun Budaya Daerah 2019, yang dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur pada Senin (14/6), Farid Wajdy menyapaikan bahwa pihaknya manargetkan, pada 2019 terjadi kenaikan 10 persen kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah itu.
Untuk mencapai target itu kata Farid Wajdy, Dinas Pariwisata Sulbar gencar melakukan promosi wisata, salah satunya dengan memperkenalkan kain tenun khas daerah itu.
Melalui kunjungan wisata itu tambahnya, juga dapat merangsang tumbuhnya pelaku usaha di sektor pariwisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Provinsi Sulbar.
Berita Terkait
Pemkab Bulukumba catat 50 ribu pengujung ke objek wisata Pantai Bira
Kamis, 18 April 2024 6:22 Wib
Wahana bermain dan hotel menjadi pilihan liburan di Makassar
Minggu, 14 April 2024 7:23 Wib
SPJM sandarkan kapal pesiar di Pelabuhan Makassar
Kamis, 4 April 2024 14:55 Wib
Maros Pangkep Unesco Global Geopark diusulkan menjadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib
Pemprov Sulsel dan ITDC teken MoU KEK Bira-Takabonerate
Kamis, 14 Maret 2024 22:08 Wib
Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan internasional
Jumat, 1 Maret 2024 17:57 Wib
DPMPTSP dan Dispar Sulbar kaji potensi investasi sektor pariwisata
Selasa, 27 Februari 2024 6:23 Wib
Dispar Makassar sebut Wisata MICE dorong tingkat okupansi hotel
Selasa, 27 Februari 2024 5:42 Wib