Makassar (ANTARA) - Pemerhati masalah anak dan korupsi yang tergabung dalam Saya Perempuan Anti Koruspi (SPAK) Sulsel akan menyajikan permainan Sembilan Nilai (Semai) pada Peringatan Hari Anak Nasional 2019 yang dipusatkan di Kota Makassar.
Hal itu dikemukakan Koordinator SPAK Sulsel Husaimah Husain yang disampaikan oleh Lusia Palulungan aktivis SPAK yang fokus pada isu pemberdayaan dan penghapusan kekerasan perempuan di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional yang dijadwalkan dihadiri Presiden RI, salah satu yang ditampilkan dalam pameran adalah Permainan Semai oleh ICJ, SPAK Sulsel dan AIPJ2.
"Permainan Semai atau Sembilan Nilai ini, salah satunya nilainya kejujuran, yang sangat baik ditanamkan sejak usia anak. Dimana kejujuran merupakan salah satu kunci utama untuk pencegahan korupsi," katanya.
Adapun cara bermainnya mirip dengan permainan Monopoli yang terdiri dari dua hingga empat orang pemain. Selanjutnya melempar dadu sesuai dengan giliran si pemain, lalu hasil nilai dari dadu itu diikuti langkah si pemain.
"Jadi permainannya mirip dengan permainan monopoli, hanya yang membedakan kartu Semai menggunakan contoh-contoh kasus.
Kemudian pada saat singgah di kotak langkah, pemain akan mengambil kartu yang isinya berisi instruksi dan meminta nilai apa yang akan dikembangkan dalam memecahkan persoalan pada contoh kasus dalam kartu itu.
Sementara mengenai tantangan perlindungan anak di Indonesia, Rusdin mengimbuhkan, masih sangat banyak di antaranya adalah dengan anak berhadapan hukum (ABH), perkawinan anak, stunting.
"Meskipun pemerintah telah gencar membuat kebijakan dan mengalokasikan anggaran namun belum cukup optimal dalam mengatasinya secara menyeluruh dan mendasar ," katanya.
Karena itu, sangat dibutuhkan peran semua pihak untuk saling melengkapi sesuai dengan kapasitas dan kompetensi masing-masing dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak
"Kita tahu bahwa ada kewajiban generik negara, yakni memenuhi, melindungi, menghargai dan memajukan hak-hak anak, sehingga mestinya itu juga tergambarkan dalam regulasi, kebijakan, anggaran dan strategi perlindungan anak," pungkasnya.
Berita Terkait
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Perkemi Sulsel sarankan pengurangan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 1 Mei 2024 19:10 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
KONI Sulsel berharap anggaran operasional untuk PON XXI segera cair
Rabu, 1 Mei 2024 18:50 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib