Pangdam XIV/Hasanuddin inisiasi Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Karhutla
Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi sangat intensif dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah teritorialnya yang ditandai dengan inisiasi Rapat Koordinasi dan dilanjutkan apel gelar pasukan penanggulangan Karhutla.
Apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dengan Komandan Apel Danrem 141/TP Kolonel Inf Suwarno di Makassar, Kamis.
Dalam amanatnya Gubernur meminta kepada Tim Satgas Penanganan Karhutla di Sulsel untuk memperketat pengawasan pembukaan lahan berpindah-pindah yang menjadi salah satu pemicu kebakaran.
"Di Sulsel masih ada pembukaan lahan berpindah karena itu yang paling murah, cukup dibakar hutan atau lahannya sudah jadi areal perkebunan," ujar mantan Bupati Bantaeng
Ketika dimintai keterangan disela-sela gelaran apel Pangdam mengatakan bahwa pihaknya secara intens dan terstruktur siap membantu Tim Satgas Karhutla hingga level terendah di lapangan.
"Sinergisitas semua pihak sangat penting agar empat titik api yang terdeteksi di wilayah Sulsel tidak meluas", jelasnya.
"Ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat hingga level bawah untuk menguatkan kerjasama dalam penanganan Karhutla," pungkasnya.
Pangdam juga meminta kepada para pihak untuk segera membuat Prosedur Tetap Penanganan Karhutla selanjutnya menjadi buku saku untuk Tim Satgas.
Turut hadir dalam gelaran apel, para Forkopimda Sulsel, diantaranya Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar, Ketua PT Sulsel H. Sunaryo, SH, MH, Direktur Logistik BNPB Dra. Prasinta Dewi,M.A.P, para pejabat utama TNI Polri, para Forkopimda Kabupaten Gowa dan Maros serta para Kepala OPD Provinsi Sulsel.
Apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dengan Komandan Apel Danrem 141/TP Kolonel Inf Suwarno di Makassar, Kamis.
Dalam amanatnya Gubernur meminta kepada Tim Satgas Penanganan Karhutla di Sulsel untuk memperketat pengawasan pembukaan lahan berpindah-pindah yang menjadi salah satu pemicu kebakaran.
"Di Sulsel masih ada pembukaan lahan berpindah karena itu yang paling murah, cukup dibakar hutan atau lahannya sudah jadi areal perkebunan," ujar mantan Bupati Bantaeng
Ketika dimintai keterangan disela-sela gelaran apel Pangdam mengatakan bahwa pihaknya secara intens dan terstruktur siap membantu Tim Satgas Karhutla hingga level terendah di lapangan.
"Sinergisitas semua pihak sangat penting agar empat titik api yang terdeteksi di wilayah Sulsel tidak meluas", jelasnya.
"Ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat hingga level bawah untuk menguatkan kerjasama dalam penanganan Karhutla," pungkasnya.
Pangdam juga meminta kepada para pihak untuk segera membuat Prosedur Tetap Penanganan Karhutla selanjutnya menjadi buku saku untuk Tim Satgas.
Turut hadir dalam gelaran apel, para Forkopimda Sulsel, diantaranya Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar, Ketua PT Sulsel H. Sunaryo, SH, MH, Direktur Logistik BNPB Dra. Prasinta Dewi,M.A.P, para pejabat utama TNI Polri, para Forkopimda Kabupaten Gowa dan Maros serta para Kepala OPD Provinsi Sulsel.