Mamuju (ANTARA) - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat bernama Sitti Haniyah (60) meminta "tanazul" atau mutasi kepulangan karena menderita sakit.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Juraeri Tahir, Jumat, di Mamuju.
Jamaah haji Kabupaten Mamuju yang tergabung dalam kloter 11 itu, katanya, sebenarnya dijadwalkan akan tiba di Makassar, pada Sabtu (24/8) nanti sekitar pukul 23. 30 WITA.
"Satu jamaah haji Mamuju minta tanazul karena sakit. Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 tersebut pulang bersama rombongan jamaah haji kloter 4 Makassar dan tiba di Mamuju pada Rabu (21/8). Ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar selama dua hari," katanya.
Sementara itu, jamaah haji Mamuju yang tergabung pada kloter 33 dengan jumlah jamaah sebanyak 80 orang, dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 10 September 2019.
Ia mengatakan, jamaah haji Kabupaten Mamuju pada tahun ini sebanyak 350 yang tergabung dalam dua kloter, yakni kloter 11 dengan jumlah jamaah sebanyak 270 dan kloter 33 dengan 80 jamaah.
"Jamaah yang tergabung di kloter 11 tersisa 169 orang, karena satu jamaah atas nama Sitti Hasna Samauna Samaura meninggal di Tanah Suci. Beliau sempat dirawat di rumah sakit di Mina. Jamaah haji itu meninggal diduga akibat kelelahan," katanya.
Ia mengatakan, faktor kelelahan menjadi salah satu penyebab banyaknya jamaah haji yang sakit bahkan meninggal.
Sehingga, ia berharap agar penyelenggaraan haji ke depannya bisa lebih baik.
Menurutnya, banyak jamaah haji yang terlalu bersemangat dalam menjalankan ibadah haji, sementara tidak memperhatikan faktor kesiapan fisik maupun mental.
"Banyak jamaah haji kita yang terlalu bersemangat tetapi tidak memperhatikan faktor stamina. Apalagi, kondisi cuaca di Arab Saudi tentu sangat berbeda dengan Indonesia," katanya.
"Ini yang perlu diperhatikan sehingga diperlukan formula dari Kementerian Agama agar penyelenggaraan haji ke depan dapat lebih baik dengan mengurangi risiko jamaah sakit bahkan meninggal dunia," demikian Juraeri Tahir.
Berita Terkait
Kemenag umumkan Pelunasan biaya haji tahap II dibuka 13-26 Maret 2024
Selasa, 12 Maret 2024 20:54 Wib
Kemenag berharap bimtek petugas kloter tingkatkan kualitas layanan haji
Selasa, 5 Maret 2024 22:18 Wib
Kemenag Sulsel gelar bimtek petugas haji melibatkan KBIHU
Selasa, 27 Februari 2024 5:42 Wib
Menag: Sudah 61 persen jamaah calon haji melakukan pemeriksaan kesehatan
Minggu, 4 Februari 2024 11:48 Wib
Sebanyak 4.621 calon haji Sulsel sudah melunasi biaya haji 2024
Jumat, 2 Februari 2024 1:14 Wib
Kanwil Kemenag Sulsel mulai seleksi petugas haji daerah
Selasa, 30 Januari 2024 20:48 Wib
Kemenag Sulsel berikan penyuluhan soal pelunasan biaya haji
Minggu, 21 Januari 2024 19:45 Wib
PJ Gubernur Sulsel keluarkan SK terkait penetapan kuota haji 2024
Jumat, 19 Januari 2024 21:18 Wib