Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku akan tetap memberikan konsultasi meski tidak lagi berpraktik sebagai dokter karena harus menjalankan tugas sebagai birokrat.
"Saya tetap dokter yang akan juga membantu, di mana pun saya berada untuk memberikan konsultasi, saya kan masih bisa. Saya kan mau menolongnya, masa ada emergency' tidak saya tolong? Kan pasti harus menolong," kata Terawan seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Terawan sebelumnya adalah Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sekaligus dokter kepresidenan Joko Widodo.
Ia mengaku akan melaksanakan tugas sesuai dengan visi Presiden Jokowi.
"Yaitu semua hal yang bisa mendukung memajukan SDM, dan kalau di bidang kesehatan ya masalah stunting, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), masalah pelayanan preventif dan promotif, itu yang harus dimajukan, dan banyak hal yang sekiranya bisa mendukung visi SDM bisa tercapai," tambah Terawan.
Terkait BPJS, Terawan mengaku masih harus membicarakannya secara mendetail.
"Karena banyak pihak pihak yang terkait dan juga intinya ya bagaimana membuat solusi yg paling wise, yang tidak memberatkan masyarakat dan negara dan itu harus betul-betul dibahas dengan detail dan harus penuh kejujuran, keterbukaan dan keinginan bersama untuk membenahi pelayanan yang baik," ungkap Terawan.
Dengan latar belakang medis dan militer, Terawan mengakui bahwa ia punya pengalaman di organisasi internasional.
"Ya kan hidup ini terus belajar. Saya memang dari sisi birokrasi, saya di sisi birokrasi militer dan kalau dari sisi organisasi internasional, saya adalah ketua dokter militer dunia dan mudah-mudahan itu bisa saya pakai untuk membantu mempercepat mengatasi persoalan secara bersama-sama, sehingga bisa mempercepat apa yang sudah dicapai menteri sebelumnya," tambah Terawan.
Salah satu persoalan yang akan menjadi fokus Terawan saat bekerja adalah masalah stunting.
"Tiap daerah punya keunikan untuk mengatasinya, tidak mungkin digelontor begitu saja, itu akan hilang, musnah. Anggaran harus betul-betul tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna dan memang stunting jadi fokus, masak mewujudkan SDM dengan kondisi stunting? Jelas nggak mungkin," jelas Terawan.
Berita Terkait
Tiga Menteri mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulbar
Senin, 22 April 2024 20:35 Wib
Presiden Jokowi makan bakso dan menyapa warga saat kunjungi Citimall Gorontalo
Senin, 22 April 2024 7:05 Wib
Kemensos umumkan 40.839 formasi ASN tahun 2024
Sabtu, 20 April 2024 17:31 Wib
Staf khusus III Menteri BUMN: Erick Thohir tidak perintahkan borong dolar
Jumat, 19 April 2024 15:16 Wib
Menteri PANRB menyetujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Menteri PUPR menargetkan 61 bendungan bisa selesai terbangun Oktober
Selasa, 16 April 2024 13:54 Wib
AHY akan kunjungan kerja ke berbagai daerah ungkap kejahatan pertanahan
Selasa, 16 April 2024 13:39 Wib
AHY fokus mempercepat sertifikasi tanah dan pemberantasan mafia
Selasa, 16 April 2024 13:22 Wib