Makassar (ANTARA) - Unit Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Sulawesi Selatan masih melakukan pendalaman setelah ledakan yang terjadi di kantor Kejaksaan Negeri Parepare pada Selasa (19/11) siang.
"Anggota dari unit Jibom masih melakukan pendalaman di lokasi dan belum ada hasil yang bisa kami sampaikan kepada teman-teman media karena memang anggota masih bekerja," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan pascaledakan yang terjadi di kantor Kejari Parepare itu aktivitas perkantoran kembali normal di hari kedua setelah sebelumnya dilakukan lokalisir oleh anggota unit Jibom.
Kombes Ibrahim menyatakan beberapa bagian-bagian detonator yang meledak sudah diamankan dan dibawa ke markas Brimob untuk dilakukan penelitian dan investigasi.
Sebelumnya, Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetya, melakukan peninjauan di lokasi ledakan serta mengimbau masyarakat agar menjauhi lokasi ledakan untuk mengantisipasi ledakan susulan.
"Kecuali petugas, saya harap kita jauhi dulu lokasi ledakan untuk mengantisipasi ledakan susulan apalagi ini sudah malam petugas pun tetap jaga diri," tegasnya malam tadi.
Kepala Seksi Intel Kejari Parepare, Amiruddin kepada wartawan, Selasa, mengatakan ledakan tersebut bisa saja dari detonator yang dimusnahkan beberapa waktu lalu, namun penyebab pastinya belum bisa disebutkan, karena belum diketahui pemicunya apa dan masih diselidiki polisi.
"Kalau ilmunya kesana kami tidak tahu pemicu ledakannya, kami tidak tahu itu," kata Amiruddin menjawab pertanyaan awak media di kantor Kejari setempat.
Meski demikian, ia menyebutkan, dari data Pidana Umum (Pidum) Kejari Parepare, ada 400 lebih detonator yang sudah dimusnahkan kala itu.
"Sesuai data, ada sekitar 400 lebih (detonator) dan juga ada pada tahun sebelumnya itu, tahun 2017 (dimusnahkan). Tadi, kebetulan saya tidak di lokasi (saat ledakan) karena lagi sidang. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Polri gelar Operasi Puri Agung 2024 amankan WWF ke-10 di Bali
Kamis, 25 April 2024 16:14 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk mendapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:59 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Polda Sulbar siagakan 1.083 personel pengamanan kunjungan Presiden Jokowi
Minggu, 21 April 2024 19:49 Wib
Polisi imbau penggunaan jalur alternatif hindari longsor Tompo Ladang
Minggu, 21 April 2024 10:29 Wib