Clark, Filipina (ANTARA) - Pelari Indonesia Agus Prayogo hanya meraih medali perak nomor lari 10.000 meter putra di New Clark Atletic Stadium, Clark, Sabtu.
Agus yang pada sehari sebelumnya, Jumat (6/12) mempersembahkan medali emas pertama atletik bagi kontingen Indonesia menempati posisi kedua setelah tidak bisa mengejar pelari Thailand Kieran Tuntivate yang melakukan break pada putaran terakhir.
Agus mencatatkan waktu 30 menit, 22,13 detik atau lebih lambat 2,850 detik dari Tuntivate yang mencatat waktu 30:19,28. Perunggu diraih pelari Vietnam Van Lai Nguyen yang mencatat waktu 30:29,73.
Menurut Agus, kegagalannya meraih medali emas karena dia belum sepenuhnya pulih secara fisik setelah sehari sebelumnya berlomba dan secara gemilang mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
"Pastinya belum pulih setelah kemarin ikut marathon. Recovery sehari saya rasa tidak cukup. Tapi apa pun itu, saya bersyukur. Kemarin bisa dapat emas, sekarang pun masih bisa mendapat perak," kata Agus
Agus sebenarnya mengawali lomba dengan baik. Ia memimpin sejak start dan berada di depan setelah mengendalikan kecepatan hingga putaran ke 21 sebelum disalip pelari Timor Leste, Felisberto De Deus, yang mencoba melesat ke depan.
Namun, Des Deus hanya bisa memimpin satu putaran. Pada putaran terakhir, ia terkejar dan tertinggal oleh Tuntivate yang melakukan break. Pada 300 meter terakhir, Agus berusaha mengejar pelari Thailand ini, namun gagal.
"Saya sudah berusaha mengejar, tapi sulit. Sebenarnya masih ada tenaga, tetapi kecepatan sudah hilang. Ya itu tadi jarak lomba marathon dengan 10.00 meter terlalu dekat," kata pria yang juga anggota TNI ini.
Sementara itu, pada nomor 200 meter putra dan putri, wakil-wakil Indonesia gagal memperoleh medali.
Pada 200 meter putri, Alvin Tehupeiory hanya menempati posisi keempat. Medali emas untuk nomor ini direbut pelari Filipina, Marie Kristina Knott. Perak direbut Chin Tu Le dari Vietnam dan perunggu untuk Shanti Veronica Pereira dari Singapura.
Pada nomor 200 meter putra, Eko Rimbawan dan Joko Kuncoro Adi hanya berada pada urutan kelima dan keenam. Medali emas dan perak diraih Chayut Khongprasit dan Siripol Punpa dari Thailand, sedangkan perunggu untuk Taib Russel Alexander Nasir dari Malaysia.
Berita Terkait
Peselancar Indonesia Rio Waida lolos ke Olimpiade Paris 2024
Minggu, 3 Maret 2024 4:12 Wib
Milos lihat SEA Games 2025 lebih realistis bagi timnas Indonesia daripada Asia Cup
Senin, 26 Februari 2024 5:11 Wib
Asian Para Games 2022: Indonesia koleksi 95 medali
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:16 Wib
Perenang Jendi dan Rifky raih emas para renang APG 2022 Hangzhou
Sabtu, 28 Oktober 2023 6:04 Wib
Indonesia posisi ketujuh pada hari kedelapan Asian Para Games 2022
Jumat, 27 Oktober 2023 0:17 Wib
Indonesia turun ke posisi sembilan klasemen Asian Para Games 2022 Hangzhou
Kamis, 26 Oktober 2023 6:05 Wib
Asian Para Games 2022 - Indonesia naik ke peringkat ketujuh klasemen
Selasa, 24 Oktober 2023 5:12 Wib
Asian Para Games 2022 - Indonesia di peringkat ke-10 klasemen medali
Senin, 23 Oktober 2023 13:21 Wib