Mamuju (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat optimistis atlet daerah itu dapat meraih prestasi optimal, meskipun hanya lima cabang olahraga yang lolos pada prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
"Meskipun pada prakualifikasi PON hanya lima cabang olahraga yang lolos, kami optimistis para atlet Sulbar dapat meraih hasil optimal pada PON 2020 di Papua," kata Ketua KONI Sulbar Abd Hamid saat workshop harapan dan tantangan Sulbar pada PON 2020 di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan dari 38 cabor yang terdaftar di KONI Sulbar, hanya 21 cabor yang ikut prakualifikasi PON dan hanya lima cabor yang lolos untuk ikut PON 2020.
Kelima cabang olah raga yang lolos PON 2020 di Papua itu, lanjut Abd Hamid, yakni dayung, sepak takraw, catur, atletik dan balap motor.
"Dari lima cabor yang lolos PON 2020 itu tidak semua nomor," ujarnya.
Cabor dayung hanya meloloskan lima nomor, yakni kano 1 putra jarak 1.000 meter, kano 1 putra jarak 100 meter, kayak 1 putri jarak 500 dan 200 meter serta dragon boat putra jarak 500 meter.
Sementara, cabor sepak takraw lolos di tiga nomer, yakni double even putra dan putri serta beregu putri, catur lolos di kelas perorangan dan atletik lolos di nomor jalan cepat putra 20 kilometer.
Cabor balap motor lolos di tiga nomor, yakni beregu usia 20 tahun ke atas, perorangan usia 10 sampai 20 tahun dan beregu usia 10 sampai 20 tahun
"Untuk cabor dayung, kami menaruh harapan besar pada Ramlah Baharuddin yang ikut di nomor kayak 1 putri jarak 500 dan 200 meter. Ramlah Baharuddin merupakan atlet dayung Sulbar yang meraih medali emas di SEA Games 2019 Filipina. Namun, kami juga optimistis pada nomer lain dan cabor lainnya dapat meraih prestasi optimal," terang Abd Hamid.
Ia mengatakan anjloknya prestasi Sulbar pada prakualifikasi PON 2020 itu disebabkan minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki daerah itu.
"Termasuk, dukungan anggaran yang sangat minim. Seluruh cabor yang ada di Sulbar belum memiliki sarana dan prasarana yang terstandarisasi. Hanya dengan semangat dan tekad yang kuat, baik dari para pengurus KONI, pengurus provinsi masing-masing cabor, pelatih dan atlet sehingga lima cabor itu dapat lolos pra kualifikasi PON," tuturnya.
"Tentu, kami sangat mengapresiasi semangat dan perjuangan teman-teman sehingga bisa lolos di tengah keterbatasan anggaran apalagi memang sarana dan prasarana yang tidak menunjang. Bagi cabor yang tidak lolos, tentu kami juga berharap agar dapat terus meningkatkan prestasi," harap Abd Hamid.
Berita Terkait
Dekranasda Sulbar kembangkan usaha kerajinan tangan
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib